Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
-
Dugaan kekerasan senior komunitas pecinta alam di Gunung Dua Sudara, Bitung, Sulawesi Utara. IDNTimes/Istimewa

Intinya sih...

  • Remaja di Bitung jadi korban kekerasan saat orientasi anggota baru komunitas pecinta alam di Bitung

  • Anak pulang dengan luka-luka dan mengaku digigit tawon

  • Ibu korban melapor ke polisi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manado, IDN Times - Dugaan kasus kekerasan terjadi saat masa orientasi anggota baru salah satu komunitas pecinta alam di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kasus ini kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polres Bitung.

Orang tua korban, Nurdiana Arunder Akbar, mengatakan bahwa pihaknya tak ingin kekerasan tersebut dipelihara. Ia berharap polisi bisa menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.

"Dan berhentikan komunitas seperti itu. Ini saya laukan supaya tidak ada korban lagi," tuturnya, Kamis (2/10/2025).

1. Ada surat resmi

ilustrasi pecinta alam (pexels.com/Leah Newhouse)

Awalnya, anak Nurdiana berinisial AA (16) meminta izin kepadanya untuk naik Gunung Dua Sudara di Bitung. Di sana, ia mengaku akan mengikuti masa orientasi komunitas pecinta alam.

Kegiatannya berlangsung pada Jumat (26/9/2025)-Minggu (28/9/2025). Nurdiana pun mengizinkan anaknya pergi lantaran senang bisa mengikuti kegiatan positif.

"Dan anak saya memang menyertakan surat resmi dari komunitas yang menjelaskan tentang kegiatan selama tiga hari itu," tambah Nurdiana.

2. Ngaku digigit tawon

Dugaan kekerasan senior komunitas pecinta alam di Gunung Dua Sudara, Bitung, Sulawesi Utara. IDNTimes/Istimewa

Sekembalinya sang anak dari naik gunung, Nurdiana justru kaget karena ia pulang dalam keadaan babak belur. Bagian wajah bengkak dan lebam, kemudian bibir pecah.

"Waktu ditanya ngakunya digigit tawon ketika camping," ucap Nurdiana.

Ia sempat tak mempermasalahkan kembali usai mendengar jawaban itu. Namun sehari setelahnya anaknya mengeluh kesakitan di sekujur tubuh saat bangun tidur. 

3. Lapor polisi

ilustrasi komunitas pecinta alam (pexels.com/Eric Sanman)

Ketika sedang beristirahat, Nurdiana juga mendapati anaknya menonton video kekerasan yang ia alami. Ia pun mendesak anaknya bercerita, sampai akhirnya mengaku menerima kekerasan berupa pukulan, tamparan, hingga tendangan.

Setidaknya ada 10 senior yang melakukan kekerasan saat orientasi. Satu di antara korbannya juga perempuan.

Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Abdul Natip Anggai, membenarkan bahwa ibu korban telah melapor. "Peristiwanya terjadi di hari terakhir kegiatan, yaitu Minggu 28 September 2025. Saat ini kasusnya sedang ditangani Satreskrim," ujar Natip.

Editorial Team