Makassar, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Rudianto Lallo angkat suara tentang kasus ibu yang memaksa anaknya mengemis demi membayar iuran. Kejadian itu disebut mencoreng citra pemerintah di tengah upaya mewujudkan Makassar sebagai kota yang ramah anak.
Perempuan M ditangkap polisi di sebuah lokasi di Kecamatan Panakkukang Makassar, Senin (2/12) malam. Dia diduga melakukan tindakan eksploitasi terhadap anak kandungnya, ZR (9). Pelaku mengaku sengaja menyuruh anaknya mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga membiayai keperluan arisan.
"Ini tentu menjadi tamparan bagi kita penyelenggara pemerintahan, karena peristiwa itu terjadi di Makassar. Padahal Makassar kalau tidak salah tahun ini mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak," kata Rudianto di Makassar, Rabu (4/12).