Hujan Lebat Masih Turun di Sulteng, Waspada Tanah Longsor

Fathan menjelaskan, secara keseluruhan curah hujan yang tinggi tidak terlalu berpengaruh pada ketinggian gelombang di laut. Namun ada daerah yang harus diwaspadai yakni perairan di Kabupaten Morowali dan Banggai khususnya di Teluk Tolo. Diperkirakan tinggi gelombang di wilayah itu mencapai dua meter, sehingga berbahaya bagi nelayan dengan kapal kecil.

“Sebaiknya (nelayan) tidak melaut dan tetap berkoordinasi dengan penyuluh cuaca di sana. Mengingat tinggi gelombang ini terjadi di tengah laut,” katanya.

BMKG mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai maupun di daerah pegunungan waspada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Biasanya bencana terjadi di daerah dengan kondisi alam yang sudah rusak.

BMKG menekankan bahwa Kabupaten Sigi termasuk daerah di Sulteng yang sering dilanda banjir. Biasanya banjir terjadi usai hujan lebat dalam hitungan waktu yang cukup lama.

“Tetap waspada karena banjir terjadi di daerah-daerah yang sebelumnya atau dulunya pernah terjadi banjir,” kata Fathan.

Menurut prakiraan BMKG, hujan dengan curah yang cukup tinggi bakal turun pada siang hingga malam hari. Umumnya hujan disertai angin kencang.

Kondisi tiu tidak membahayakan tapi patut diwaspadai. “Dua hari ini sudah terlihat peralihan musim dan diprakirakan masih akan hujan dua hari ke depan,” ucap Fathan.