Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi di Sulsel hingga Februari
Makassar, IDN Times - BMKG Wilayah IV Makassar memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan dalam sepekan ke depan. Kondisi ini diperkirakan berlangsung di akhir Januari hingga Februari 2025.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha, memaparkan prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan selama sepekan ke depan. Berdasarkan data terbaru, beberapa wilayah di Sulsel masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Satu pekan ke depan beberapa wilayah masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulsel," kata Rizky, Selasa (21/1/2025).
1. Daerah yang berpotensi terdampak
Rizky menjelaskan beberapa wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan antara lain Sulawesi Selatan bagian barat yang meliputi Pinrang, Parepare, Barru, Makassar, Pangkep, dan Maros.
Kemudian, Sulawesi Selatan bagian utara yang meliputi Luwu Utara, Luwu, dan Palopo. Lalu Sulawesi Selatan bagian selatan yang meliputi Kepulauan Selayar dan sebagian wilayah Bantaeng serta Sulawesi Selatan bagian timur yang meliputi sebagian wilayah Kabupaten Bone.
"Curah hujan yang tinggi ini disebabkan karena wilayah Sulawesi Selatan sedang berada di puncak musim hujan, yang biasanya berlangsung dari Januari hingga Februari,”kata Rizky.
2. Perbedaan curah hujan di tiap wilayah
Rizky juga menjelaskan adanya perbedaan signifikan antara Sulawesi Selatan bagian barat dan bagian timur dalam hal curah hujan. Wilayah barat cenderung lebih basah dibanding wilayah timur.
"Jadi yang sisi sulsel bagian barat sama sulsel bagian timur itu jauh sekali perbedaannya.
3. Masih berpotensi cuaca ekstrem
BMKG mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem seperti pada akhir Desember lalu masih mungkin terjadi. Hal ini mengingat bahwa bulan Januari hingga Februari merupakan puncak musim hujan.
"Jadi memang wilayah sulawesi Selatan ini sebagian besar ini berada di periode musim hujan memang curah hujannya masih tinggi di bulan Januari ini. Kemudian di bulan Februari masih tinggi khususnya di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat," kata Rizky
