Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan dan Jeneberang (BBWSPJ) menyatakan ketinggian muka air atau elevasi di Bendungan Bilibili meningkat 1 centimeter setiap jam.
Pada Rabu (19/2) pukul 09.00 Wita, tinggi muka air di Bendungan Bilibili sudah mencapai 95,01 meter di atas permukaan laut (mdpl), setelah sejam sebelumnya di 95,00 mdpl. Ketinggian itu masih di bawah batas normalnya 99,50 mdpl.
BBWSPJ menetapkan batas status waspada debit air di Bendungan Bilibili pada ketunggian 101,70 mdpl. Berikutnya status siaga pada posisi 102,60 mdpl, awas 103,30 mdpl, serta puncak elevasi atau muka air bendungan 106 mdpl.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSPJ Rini Harun menjelaskan, curah hujan tahun ini relatif kurang, sedangkan penggudulan di hulu Sungai Jeneberang semakin nampak. Hal itu terlihat dengan aliran air masuk (inflow) yang tidak stabil.
"Dengan melihat inflow seperti itu kami tidak bisa menjalankan alat dredger. Tapi kami berharap, Bilibili mampu menyediakan air yang cukup untuk irigasi gardu. Kita juga beri kesempatan waduk mencapai ketinggian normal," kata Rini.