Tim gabungan Basarnas, Polsek Singkil, Babinsa, Komunitas Pecinta Alam Sulut, dan warga bersiap mengevakuasi warga di Ternate Tanjung Lingkungan 3, Singkil, Manado, Sulut, Kamis (3/3/2022). IDNTimes_Savi
Meski ketinggian banjir di Manado lebih dari 2 meter, beberapa warga yang memiliki rumah berlantai dua memilih bertahan di rumahnya masing-masing untuk menjaga barang-barang. Namun karena ketinggian air meningkat, akhirnya sekitar kurang lebih 6 KK di Ternate Tanjung Lingkungan 3 meminta dievakuasi.
Saat hujan turun, Lurah Ternate Tanjung, Rani ,dan beberapa kepala lingkungan sudah meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.
“Kami sudah meminta warga mengungsi sejak sore, dan tempat pengungsian sudah disediakan di masjid sekitar seperti Masjid Babuljannah, Masjid Darul Arqam, dan Kantor Lurah,” terang Rani.
Akhirnya, pada sekitar pukul 20.00 WITA, tim gabungan Basarnas Manado, Polsek Singkil, Komunitas Pecinta Alam Sulut, dan Babinsa mengevakuasi warga baik yang ada di Lingkungan 1 dan Lingkungan 3 Ternate Tanjung.
Hingga kini, baik kepala-kepala lingkungan dan Kelurahan Ternate Tanjung masih mendata jumlah KK yang terdampak guna memenuhi kebutuhan logistik.
Humas Basarnas Manado, Ferry Ardianto membenarkan pihaknya turun untuk membantu proses evakuasi warga. Ada sekitar 30 personil Basarnas yang disebar ke beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Kairagi, Malendeng, dan Ternate Tanjung.
“Kami juga mengerahkan 6 personil untuk mencari seorang anak lelaki yang hanyut di sungai Desa Wusa, Kecamatan Mapanget,” kata Ferry.