Makassar, IDN Times - Di tengah puncak musim kemarau bulan Oktober 2019, beredar pesan berantai tentang cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian wilayah Indonesia. Informasi itu beredar di grup-grup percakapan WhatsApp dalam beberapa hari terakhir.
Dalam informasi yang tersebar, disebutkan bahwa temperatur panas di sejumlah daerah terdeteksi satelit di atas angka 40 derajat celcius. Suhu di Makassar konon mencapai 43 derajat, Bali dan Solo 45 derajat, sedangkan Jakarta 38 derajat. Masyarakat diimbau mewaspadai gelombang panas karena dapat memicu dehidrasi, malaria, tifus, campak, dan pelemahan sel jaringan otak.
Berikut isi lengkap pesan yang tersebar di WhatsApp:
Assalamu'alaikum
Untuk kawan-kawan semua,.. mulai besok sampai 3 hari ke depan di harapkan kurangi aktifitas di luar rumah karena cuaca panas extreme melanda Indonesia untuk 3 hari ke depan. Banyak minum air mineral dan multivitamin ya .. Temperatur panas extreme yang terbaca oleh deteksi satelit hari ini, adalah di daerah :
Jakarta 38°C
Depok 38°C
Serang Banten 44°C
Bekasi 38°C
Tangerang 44°C
Jogjakarta 40°C
Malang 44°C
Solo 45°C
Madiun 39°C
Magelang 39°C
Purworejo 40°C
Madura 42°C
Bali 45°C
Lombok 43°C
Riau 45°C
Pekanbaru 45°C
Batam 42°C
Makassar 43°C
Pare-pare dan bone 40°C
Papua Nugini, nyaris mendekati 50°CDaerah lain masih dalam pantauan mitigasi klimatologi NASA.
Jaga kesehatan, pola makan, dan banyak minum air ya, Kawan. Panas extreme pemicu dehidrasi, malaria, tifus, campak, dan pelemahan sel jaringan otak
Benarkah informasi tersebut? Berikut penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dihimpun IDN Times, Kamis (24/10).