General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah tengah meninjau inovasi SuperSUN di SDN 34 Satangnga, Kabupaten Takalar (19/4). (Dok. Istimewa)
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya korsleting. Ia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan listrik secara tertib demi mencegah risiko kebakaran.
"Keselamatan manusia merupakan hal yang utama, dengan tertib memanfaatkan tenaga listrik, masyarakat juga turut memiliki komitmen untuk menjaga hal tersebut," ungkap Edyansyah dalam siaran persnya, Rabu (30/7/2025).
PLN, kata dia, berkomitmen menjaga keandalan tenaga listrik hingga ke rumah pelanggan dengan mengedepankan prinsip keselamatan ketenagalistrikan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memasang kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB). Alat ini berfungsi membatasi dan mengukur daya listrik agar sesuai dengan kapasitas kabel yang terpasang.
"kWh Meter berfungsi untuk membatasi dan mengamankan arus listrik yang masuk, apabila tidak ada kWh di rumah pelanggan, dikhawatirkan arus listrik yang masuk itu berlebih sehingga kabelnya panas dan berpotensi korsleting sampai timbul percikan api dan kebakaran," jelas Edyansyah.