Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi helikopter PT Intan Angkasa. (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi helikopter PT Intan Angkasa. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa jatuh di wilayah pegunungan dekat Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

  • Kronologi kecelakaan helikopter terjadi setelah radar Sentani menerima informasi bahwa heli PK-IWS melakukan pendaratan darurat akibat cuaca buruk.

  • Basarnas Timika akan melaksanakan operasi SAR besok dengan menggunakan helikopter PT Intan Angkasa untuk observasi awal dan mencari titik pendaratan terdekat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Timika, IDN Times – Basarnas Timika memastikan helikopter milik PT Intan Angkasa dengan callsign PK-IWS yang hilang kontak saat terbang dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Kabupaten Mimika, mengalami kecelakaan di wilayah pegunungan dekat Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (10/9/2025) sore.

Informasi tersebut diperoleh setelah helikopter PK-IWD, yang juga dioperasikan PT Intan Angkasa, melihat langsung kondisi heli PK-IWS dari udara.

“Kronologinya adalah heli PK IWD terbang 5 menit sampai 10 menit di depan heli PK IWS. Nah, pada saat terbang sempat kedua pilot berkomunikasi. Namun suara sempat putus-putus,” jelas Kepala Basarnas Timika dalam keterangan pers, Rabu sore.

Setelah itu, radar Sentani sempat menerima informasi bahwa heli PK-IWS melakukan pendaratan darurat, diduga akibat cuaca buruk. Namun, pengecekan lebih lanjut memastikan bahwa helikopter tersebut jatuh ke jurang.

“Dipastikan memang benar informasinya bahwa heli tersebut terlihat secara visual oleh PK IWD bahwa heli tersebut mengalami kecelakaan,” tegasnya.

Menindaklanjuti kejadian ini, Basarnas Timika menggelar rapat koordinasi bersama TNI Angkatan Udara, PT Intan Angkasa, Polres Mimika, Bandara Moses Kilangin, dan stakeholder terkait untuk menyusun rencana evakuasi.

“Kami memutuskan untuk rencana operasi SAR atau proses untuk evakuasi para korban akan dilaksanakan besok karena hari ini cuaca memang tidak mendukung,” katanya.

Operasi SAR akan dimulai Kamis (11/9/2025) pukul 05.30 WIT. Tim gabungan akan menggunakan helikopter PT Intan Angkasa untuk observasi awal dan mencari titik pendaratan terdekat sebelum tim darat bergerak menuju lokasi jatuhnya heli.

“Mengingat helikopter tersebut jatuh ke jurang sehingga kami harus cari landing zone terdekat dan lokasi terdekat untuk tim rescue bergerak menuju ke lokasi untuk proses evakuasi para korban tersebut. Kita berharap semoga semua korban dalam keadaan selamat dan bisa proses evakuasi berjalan dengan lancar dan cuaca mendukung,” tutup Kepala Basarnas Timika.

Editorial Team