Hari Pertama Sekolah Rakyat di Makassar Fokus Periksa Kesehatan-MPLS

- Difokuskan MPLS dan PKG Sebelum Mulai Belajar
- Sistem Asrama dan Kurikulum Berbeda dari Sekolah Reguler
- Layani Anak Miskin Ekstrem untuk Dapatkan Pendidikan
Makassar IDN Times - Siswa Sekolah Rakyat (SR) untuk jenjang SMP mulai masuk sekolah di Sentra Wirajaya Kementerian Sosial (Kemensos) Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/7/2025).
Hari pertama masuk sekolah dengan diantar orang tua, siswa hanya mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Belum ada proses belajar mengajar. Selain itu, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) oleh nakes Puskesmas Biringkanaya, sebelum mereka masuk asrama.
1. Difokuskan MPLS dan PKG Sebelum Mulai Belajar

Kepala Sekolah Rakyat SMP 23 Wirajaya Makassar, Radiah mengatakan 150 siswa di hari pertama masuk sekolah hanya difokuskan MPLS dan PKG serta melakukan registrasi ulang.
"Khusus hari ini kita fokus di situ aja dulu, setelah itu siswa diarahkan untuk masuk ke kamar masing-masing dan nanti kembali ke ruang kelas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Jadi kami sudah siapkan untuk kelasnya, "ucap Radiah kepada awak media.
2. Sistem Asrama dan Kurikulum Berbeda dari Sekolah Reguler

Radiah menjelaskan bahwa kurikulum sekolah rakyat berbeda dari sekolah reguler pada umumnya, karena siswa sekolah rakyat terlebih dahulu mengikuti
pembagian kamar asrama.
Kemudian pemeriksaan kesehatan, perkenalan Sekolah Rakyat ke orang tua siswa, hingga perkenalan tenaga pengajar sebelum memulai proses belajar mengajar dimulai.
"Siswa menyesuaikan dulu, menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang ada di sekolah rakyat ini. Apalagi kan sistem boarding (asrama) dan yang kami hadapi di sini adalah anak-anak, mohon maaf anak-anak yang miskin dan miskin ekstrem," bebernya.
3. Layani Anak Miskin Ekstrem untuk Dapatkan Pendidikan Layak

Ia mengaku seluruh siswa di sekolah rakyat akan dilayani dengan sangat baik dan dimuliakan, demi mendapatkan akses pendidikan yang layak. Sebab siswa di sekolah rakyat adalah warga miskin dan kaum duafa.
"Mereka bisa cerdas tidak hanya secara intelektual tetapi juga punya karakter yang kuat. Keterampilan yang mumpuni dan juga karakter yang tangguh. Seperti itu harapannya dari sekolah rakyat ini," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, apabila semua siswa dinyatakan sehat maka langsung tinggal di asrama. "Jadi kalau mereka sehat dari pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan untuk hari ini, semuanya langsung stay di asrama," ucapnya.