Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi saat menghadiri Sidang Umum Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) di Makassar, Jumat (21/2/2025). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi menghadiri Sidang Umum Majelis Perhimpunan Organisasi Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Jumat (21/2/2025). Ini merupakan agenda pertamanya setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Sidang Umum II HIMPUNI dihadiri oleh para Rektor Perguruan Tinggi Negeri, pimpinan Komite DPD RI, Wakil Menteri Pertanian RI, Ketua DPRD Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, para Guru Besar, perwakilan dunia usaha, dunia industri, serta berbagai tokoh akademik dan praktisi.

Dalam sambutannya, Fatmawati Rusdi menegaskan pentingnya peran HIMPUNI dalam mendukung swasembada pangan dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menyukseskan Asta Cita Presiden di Sulawesi Selatan.

"HIMPUNI diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam mendukung swasembada pangan dan Indonesia Emas 2045. Kami juga mengajak seluruh stakeholder untuk menyukseskan Asta Cita Presiden di Sulawesi Selatan," kata Fatmawati Rusdi.

1. Fatmamwati bertindak selaku Plh Gubernur Sulsel

Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi (kanan) duduk di samping Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat menghadiri sidang umum Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) di Makassar, Jumat (21/2/2025). (Dok. Istimewa)

Untuk sementara, Fatmawati bertindak sebagai Pelaksana Harian Gubernur Sulsel harian selama sepekan. Sebab Gubernur Andi Sulaiman Sulaiman sedang mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer Magelang selama 21-28 Februari 2024.

Kegiatan retret itu hanya kepala daerah yang akan mengikuti secara penuh. Sementara wakil kepala daerah hanya hadir pada penutupan.

2. Dihadiri Menteri Pertanian

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi (kanan) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) saat menghadiri Sidang Umum Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) di Makassar, Jumat (21/2/2025). (Dok. Istimewa)

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman. Dalam kesempatan itu menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi Indonesia.

Dia mencontohkan bagaimana negara ini mampu bertahan dalam krisis ekonomi dan pandemi COVID-19, tetapi krisis pangan bisa menjadi ancaman serius bagi stabilitas nasional.

"Pangan sangat strategis untuk Indonesia. Kalau krisis ekonomi Indonesia masih bisa bertahan, krisis seperti COVID-19 Indonesia masih bisa bertahan. Tapi kalau kita krisis pangan, itu menjadi masalah besar," kata Mentan Amran.

3. Mentan bahas soal pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Sidang Umum Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) di Makassar, Jumat (21/2/2025). (Dok. Istimewa)

Menurut Amran, jika pangan dan energi sudah dikendalikan, maka Indonesia selain akan menjadi negara super power, tapi juga negara tanpa impor selama 50 tahun.

"Pangan kita kendalikan, energi kita kendalikan, inilah yang akan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia dan kalau seperti ini Indonesia 50 tahun kedepan kita tanpa impor," katanya.

Editorial Team