Hardiknas 2024, Danny Klaim Pelayanan Pendidikan Makassar Sudah Baik

02 Mei 2024, 15:51 WIB

Ashrawi Muin

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Kamis (2/5/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Intinya sih...

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, menyatakan pendidikan di wilayahnya sudah jauh lebih baik dan tidak lagi bermasalah.
Pemkot Makassar menerapkan 18 Revolusi Pendidikan, termasuk program Semua Harus Sekolah dan 3 jalur PPDB untuk mendukung program tersebut.
Program 18 Revolusi Pendidikan terdiri dari berbagai inisiatif seperti pemerataan pendidikan, beasiswa prestasi dan program pencegahan putus sekolah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Kamis (2/5/2024), diperingati dengan semangat merefleksi pendidikan. Hal itulah yang menjadi penekanan dalam peringatan Hardiknas di Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, menyatakan sistem pendidikan di wilayahnya sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Bahkan kini, dia mengklaim pendidikan tidak lagi bermasalah.

"Alhamdulillah dari survei terakhir di Makassar, pendidikan bukan menjadi masalah utama sekarang. Berarti pelayanan pendidikan sudah baik. Sama dengan kesehatan," ujar Danny, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2024).

1. Danny sebut ada 18 poin Revolusi Pendidikan di Makassar

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Kamis (2/5/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Danny mengakui pendidikan biasanya memang bermasalah. Tapi kini, bagi Kota Makassar, kata Danny, pendidikan bukan lagi masalah sebab Makassar telah menerapkan 18 Revolusi Pendidikan.

Salah satu konten Revolusi Pendidikan yang dicanangkan Pemkot Makassar ini yaitu Semua Harus Sekolah. Untuk mendukung program ini, Makassar bahkan menerapkan 3 jalur PPDB.

"Kalau PPDB itu 2 jalur, zonasi dan non zonasi. Kita 3 jalur. Ada namanya jalur solusi. Orang yang tidak dapat sekolah, selama tidak keberatan, kita yang carikan sekolah," kata Danny.

2. Implementasi program Merdeka Belajar

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/5/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Pemerintah Kota Makassar juga telah melaksanakan upacara peringatan Hardiknas di Anjungan Pantai Losari. Dalam sambutannya, Danny menyebut 18 Revolusi Pendidikan itu merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim.

"Di Makassar, yang menarik ialah konten lokal dimasukkan menjadi bagian penting dari Merdeka Belajar," kata Danny.

Program 18 Revolusi Pendidikan terdiri dari (1) Semua Anak Bisa Sekolah; (2) Semua sekolah harus menjadi sekolah adiwiyata; (3). Semua bebas napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya); (4). Sekolah 9 tahun; (5). 100 sekolah bintang lima; (6). Satu sekolah 1 smartlibrary; (7) Satu sekolah dua guru innovator; (8). Satu sekolah 5 superstudent; (9) Satu sekolah 2 smartclass; (10) Satu sekolah 1 superinovasi; (11) Satu sekolah 5 gangdebat; (12) Satu anak 1 tari; (13) Satu anak 1 bakat; (14) Satu anak 1 olahraga, (15) Satu anak 3 tanaman; (16) Festival bakat; (17) Olimpiade sekolah, dan (18) Liga debat.

3. Program prioritas pendidikan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/5/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan pihaknya menyiapkan program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program itu dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra).

"Untuk menciptakan revolusi pendidikan berupa pemerataan pendidikan untuk anak di kota Makassar, agar tidak putus sekolah," ujar Muhyiddin.

Langkah tersebut berupa beasiswa prestasi dan tidak mampu sebanyak 2.000 dari beasiswa lorong dan 1
000 dari Baznas. Di sisi lain, diusulkan pula puluhan ribu anak untuk mendapatkan beasiswa dari kementerian.

“Targetnya semua anak Makassar wajib sekolah dan anak yang putus sekolah akan dikembalikan untuk sekolah,” katanya.