Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Basarnas Palu
Basarnas Palu

Palu, IDN Times - Seorang pria bernama Maho (65), asal Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sebelumnya warga setempat melaporkan korban hanyut terseret arus sungai Palu pada Minggu 2 Agustus 2020.

“Korban (diketahui) sedang menggembalakan ternak sapi miliknya sebelum terseret arus sungai Palu di Desa Sibalaya Barat,” kata Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes pada Senin (3/8).

1. Tim SAR gabungan diterjunkan mencari korban

Basarnas Palu

Usai mendapat laporan dari Kepala Desa Sibalaya Barat pada Minggu malam, Kepala Basarnas mengerahkan petugas ke lokasi kejadian. Tim SAR dibantu warga dan aparat lainnya untuk mencari keberadaan korban.

“Basarnas Palu menerjunkan enam personel tim SAR dibantu beberapa aparat lainnya dan warga, namun pencarian di hari Minggu malam itu belum mendapat titik terang,” ujar Hendrik.

2. Korban hanyut di sekitar kantor desa

Basarnas Palu

Menurut informasi yang diperoleh, lokasi awal korban hanyut berada di belakang Kantor Desa Sibalaya Barat. Lokasinya berjarak puluhan meter dari bibir sungai Palu.

“Kami memulai penyisiran di titik tersebut, sesuai laporan warga,” ucap Hendrik.

3. Korban ditemukan meregang nyawa di pinggir sungai

Ilustrasi orang tenggelam (Dok.Basarnas Palu)

Hari kedua, pencarian kakek Maho pukul tujuh Senin pagi dilanjutkan. Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua tim.

Setelah empat jam lebih berupaya mencari keberadaan korban, tepatnya pukul 11.05 WITA Maho ditemukan di pinggiran sungai Palu dalam keadaan tak bernyawa.

“Saat ini korban telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarganya, untuk selanjutnya dilakukan pemakaman,” tandas Hendrik.

Editorial Team