Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem (IDN Times/Riyanto.)
Ilustrasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem (IDN Times/Riyanto.)

Makassar, IDN Times - Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mulai menghadapi puncak musim hujan pada Desember 2025. Risiko pohon tumbang dan bencana hidrometeorologi seperti banjir masih mengintai kawasan permukiman dan ruas jalan kota.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) pun mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi melanda.

"Jadi kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Khususnya, masyarakat yang berada di wilayah yang rawan bencana," kata Amson, Rabu (3/12/2025).

1. Pohon tumbang timpa 4 mobil d kantor gubernur 

Mobil yang tertimpa pohon tumbang di area parkir timur Kantor Gubernur Sulsel setelah hujan deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut, Sabtu (29/11/2025). (Tangkapan layar video)

Pada Sabtu (29/11/2025) lalu, sebuah pohon besar tumbang di area parkir Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan menimpa 4 mobil yang terparkir di sana. Pohon ini tumbang saat terjadinya hujan deras disertai angin kencang.

Amson menjelaskan ancaman pohon tumbang kerap muncul saat angin kencang menerjang. Dia pun mengimbau  masyarakat menjauhi lokasi bangunan atau infrastruktur yang berpotensi roboh, termasuk mengurangi aktivitas luar ruangan saat kondisi cuaca tidak bersahabat. 

"Ketika terjadi angin kencang, diharapkan menghindari daerah atau lokasi bangunan yang mudah rubuh atau runtuh, begitu pun pohon, dan sedapat mungkin menghindari bepergian yang tidak perlu," tuturnya.

2. Imbau warga di daerah rawan untuk evakuasi dini jika hujan terus-menerus 

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada kawasan rawan longsor, Amson menganjurkan warga evakuasi dini bila hujan dengan intensitas tinggi berlangsung terus-menerus. Menurutnya, pelaporan ke petugas juga diperlukan agar penanganan lapangan lebih cepat dilakukan. 

"Pada saat curah hujan tinggi, untuk melakukan pengungsian atau evakuasi, menginfokan kepada tenaga pemerintah atau rescue agar dibantu apabila ada kejadian tidak diinginkan," katanya.

BPBD menyiapkan langkah mitigasi bersama instansi terkait, termasuk pemangkasan pohon di titik yang sering terdampak sebelum puncak musim hujan. Pemantauan lapangan juga ditingkatkan, terutama di daerah dengan kerawanan tinggi. 

"Selain itu unsur pemerintah lainnya agar senantiasa melakukan pemantauan khususnya di daerah yang selama ini rawan bencana," katanya.

3. DLH pangkas pohon tumbang sebelum musim hujan

Salah satu pohon di Kota Makassar, Jumat (10/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar menegaskan bahwa pemantauan pohon sebenarnya sudah berlangsung secara rutin sepanjang tahun. Kegiatan ini tidak terbatas hanya pada periode menjelang musim hujan.

"Kami melayani setiap hari, baik pemangkasan dan penebangan melalui surat permohonan yang masuk ke DLH," kata Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati DLH Makassar, Taufiq Djabbar.

DLH juga mengaktifkan posko siaga pohon tumbang yang berlokasi di belakang Kantor PD Pasar Kerung Kerung. Setiap laporan pohon tumbang dari masyarakat langsung diterima melalui layanan darurat 112.

Jika ada laporan pohon tumbang, maka tim akan segera mengevakuasi pohon tersebut. Begitu pun jika menemukan pohon berpotensi tumbang seperti batang rapuh dan lapuk, maka DLH segera turun untuk menebang pohon tersebut.

Editorial Team