Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001173053.jpg
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, saat memimpin rapat pleno di kantor DPD II Golkar Makassar, Rabu (17/9/2025) malam. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - DPD II Partai Golkar Kota Makassar merombak besar-besaran struktur kepengurusan. Sejumlah kader yang lolos direksi maupun dewan pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassar resmi digantikan oleh pelaksana tugas (Plt).

Munafri Arifuddin, Ketua DPD II Golkar Makassar, menekankan bahwa kebijakan perombakan struktur lahir dari kebutuhan menjaga integritas organisasi. Dia yang juga Wali Kota Makassar ini menggambarkan langkah itu sebagai cara mencegah konflik kepentingan sekaligus memastikan kader tetap fokus pada urusan politik.

"Partai Golkar Kota Makassar, menunjukkan komitmen kuat menjaga integritas organisasi," kata Munafri dalam rapat pleno di Kantor DPD II Golkar Makassar, Jalan Lasinrang, Rabu (17/9/2025) malam.

1. Sejumlah wakil ketua dan bendahara diganti

Logo Golkar. (Istimewa)

Perubahan susunan pengurus Golkar Makassar menyentuh sejumlah jabatan strategis, mulai dari Bendahara Umum hingga posisi wakil ketua di beberapa bidang. Andi Riyan Ardianto sebagai Bendahara Umum kini digantikan Kenrick Reinhart Wilasro, Ali Gauli Arif yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu digantikan A Mallombassi Hamka.

Kemudian, Ruslan Mahmud yang pernah menjadi Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana digantikan Syarif Panji. Sementara, kursi Wakil Ketua Bidang Media yang ditinggalkan Irfan Darmawan kini ditempati Barli Pallantikang.

Selanjutnya, Amriana yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bidang Koperasi digantikan Arifin Majid, dan posisi Affandi Ibrahim sebagai Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah I beralih ke Iswan S. Utomo. Sementara, kursi Wakil Ketua Bidang Kajian Strategis yang ditinggalkan almarhum Hendra Hendarsa kini ditempati Edhyono Tahalele.

2. Posisi yang kosong akan digantikan PAW

Ketua DPD Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin. IDN Times/Ashrawi Muin

Munafri menegaskan pergantian antar waktu (PAW) dilaksanakan sesuai peraturan organisasi dan petunjuk pelaksanaan partai. Nama pengganti diusulkan dan disepakati melalui pleno, lalu dilaporkan ke DPD Golkar Sulsel serta DPP untuk pengesahan.

"Pergantian antar waktu dilaksanakan sesuai peraturan organisasi. Mekanisme pengisian kekosongan jabatan atau PAW pengurus ditetapkan dalam rapat pleno pengurus di tingkat DPD II," jelas Munafri.

Dia memaparkan tiga syarat utama bagi calon pengurus PAW. Pertama, anggota Partai Golkar yang sah dan terdaftar resmi. Kedua, memenuhi seluruh ketentuan keanggotaan sesuai AD/ART Partai Golkar. Ketiga, tidak sedang dikenakan sanksi organisasi dalam bentuk apa pun.

3. Golkar Makassar serahkan SK ke 15 pimpinan kecamatan

Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, serahkan SK kepada kader saat rapat pleno di kantor DPD II Golkar Makassar, Rabu (17/9/2025) malam. (Dok. Istimewa)

Dalam pleno tersebut, Golkar Makassar juga menyerahkan SK kepengurusan bagi 15 pimpinan kecamatan. Tujuh di antaranya merupakan ketua baru, sementara delapan lainnya tetap melanjutkan tugas.

"Ada beberapa pengurus yang mengundurkan diri dan ada yang meninggal dunia. Posisi tersebut kami isi dari teman-teman yang ada di kepengurusan sekarang," kata Munafri.

Dia pun menegaskan perlunya langkah cepat dari para pengurus yang baru ditunjuk. Dia mendorong mereka segera menyiapkan program kerja yang mencakup rekrutmen kader, konsolidasi di tingkat kecamatan, hingga persiapan menghadapi agenda politik mendatang.

"Tidak menunggu waktu, tapi berinisiatif memperkenalkan Partai Golkar agar lebih eksis dibanding Pemilu legislatif sebelumnya," kata Munafri.

Editorial Team