Makassar, IDN Times - Makassar adalah kota dengan denyut kreativitas yang tak pernah surut. Dan semangatnya bisa dibaca dalam buku terbaru berjudul Glosari Memorabilia Skena Musik Makassar. Bukan sekadar daftar nama, buku ini adalah upaya serius merekam jejak ruang dan tempat yang menjadi titik tolak perkembangan musik populer di seantero Kota Daeng dari dekade 1990-an hingga sebelum pandemi COVID-19.
Proyek ambisius ini diinisiasi oleh Kedai Buku Jenny (KBJ), salah satu perpustakaan dan ruang inisiasi kolektif di Makassar. Pada sela acara puncak peluncuran buku sekaligus rangkaian terakhir Memorabilia Trip yang berlangsung di Ja & Joy Nipah Mall pada 19 Juli 2025, salah satu inisiator KBJ yakni Zulkhair Burhan berbagi kisah dan motivasi di balik penggarapan buku ini.
Ide Glosari Memorabilia bermula dari kesadaran pahit akan kerapuhan memori kolektif. Ia mengungkap, sejak KBJ mulai bersentuhan dengan skena musik, ia bertemu banyak musisi era 1990-an. Tapi, banyak memori penting yang tidak bisa terekam utuh karena para penceritanya telah berpulang.
"Sehingga kepikiran, pokoknya harus segera ini (dilakukan). Sebab kalau orang tersebut meninggal, ceritanya juga pergi," ungkap pria yang akrab disapa Bob itu saat diwawancarai IDN Times, menekankan pentingnya upaya dokumentasi.