Makassar, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan akan tetap bersikap kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin. Menurutnya, kritik merupakan bentuk perhatian darinya sebagai anggota DPR.
"Oh saya akan tetap mengkritisi (pemerintah). Karena sikap kritis itu adalah bagian dari vitamin untuk demokrasi," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Senin (4/11).
Walaupun partai Gerindra kini telah bergabung ke dalam koalisi pemerintahan, namun Fadli tidak serta merta mengenyahkan kebiasaannya melakukan kritik terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi-Maruf beserta jajaran kabinetnya.
"Kalau cara berpikirnya karena ini sudah di koalisi terus tidak boleh mengkritik, saya kira orang itu gak ngerti demokrasi,” Fadli menerangkan.
Mesku begitu, Fadli Zon mengatakan, kritik yang dia maksud harus dalam koridor yang wajar dan masuk akal.
"Yang paling penting kan rasional. Sebenarnya kalau mengkritik itu tanda kita sebenarnya sayang. Kalau ada orang mau masuk ke jurang, kita gak kasih tahu ada jurang, itu sebenarnya orang itu tidak sayang sama bangsa dan negaranya. Jadi mengkritik itu tanda kita punya kepedulian terhadap bangsa dan negara. Ketimbang diam, apalagi sekadar menjadi penjilat,” ucap dia.
Sebagai anggota Komisi I DPR, Fadli dipastikan bakal sering bertemu dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam setiap rapat di DPR. Dia pun akan tetap mengkritik, meski ia percaya Prabowo akan bekerja jauh lebih baik dengan visi yang lebih bagus.
“Pak Prabowo pasti visinya akan lebih bagus, ya. Orang yang pas berada duduk di situ dan saya kira bisa membawa pertahanan kita mempunyai postur yang kuat.”