Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga dan pengurus berkumpul di depan Gereja Katedral Manado, Jalan Sam Ratulangi, Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (22/4/2025). IDNTimes/Savi
Warga dan pengurus berkumpul di depan Gereja Katedral Manado, Jalan Sam Ratulangi, Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (22/4/2025). IDNTimes/Savi

Intinya sih...

  • Misa arwah untuk Paus Fransiskus diadakan selama 9 hari
  • Di Manado, misa dipimpin oleh Uskup Manado dan diadakan pada Jumat (25/4/2025)
  • Paus Fransiskus dianggap berhasil membangun dialog dengan kaum marginal dan agama lain
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manado, IDN Times – Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (22/4/2025). Kematiannya menandai akhir masa kepemimpinannya selama 12 tahun sebagai pemimpin Gereja Katolik dunia.

Masa berkabung umat Katolik pun telah ditetapkan selama 9 hari. Pada saat itu, gereja-gereja Katolik di seluruh dunia diperkenankan menggelar misa requiem atau misa arwah.

Di Kota Manado, Sulawesi Utara, sendiri misa arwah digelar di hari yang berbeda. “Setiap paroki menentukan salah satu hari di antara sembilan hari itu,” ujar Sekretaris Keuskupan Manado, Pastor Laurentius Paulus Pitoy, Selasa (22/4/2025).

1.Katedral Manado gelar misa arwah hari Jumat

Karangan bunga di depan Gereja Katedral Paroki Hati Tersuci Maria, Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (22/4/2025). IDNTimes/Savi

Sedangkan umat Katolik yang ingin misa arwah di Gereja Katedral Paroki Hati Tersuci Maria Manado dapat mengikutinya pada Jumat (25/4/2025) mulai pukul 18.00 WITA.

Misa tersebut dipimpin langsung oleh Uskup Manado, Monsinyur (Mgr) Benedictus E Rolly Untu. Selain itu, Keuskupan Manado juga mengimbau seluruh Gereja Katolik di bawah Keuskupan Manado untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Aturan lainnya dalam masa berkabung juga telah dimuat dalam Surat Pemberitahuan Masa Berkabung Atas Meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiscus Nomor 14/S/SE/IV/2025.

2.Pernyataan Uskup Manado

Uskup Manado, Mgr Benedictus E Rolly Untu. Dok. Keuskupan Manado

Meski informasi tentang perawatan kesehatannya sudah beredar beberapa hari terakhir, meninggalnya Paus Fransiskus tetap menjadi berita mengejutkan. Hal ini diungkapkan oleh Monsiyur Rolly Untu.

“Paus Fransiskus sudah memberikan dirinya kepada gereja bahkan untuk seluruh dunia, dan akhirnya memberikan dirinya, nyawanya bagi Tuhan,” ucap Rolly.

Ia mengaku bersyukur Paus Fransiskus hadir sebagai pemimpin umat Katolik sedunia sekaligus pemimpin politik Vatikan. Ia dinilai berhasil menjadi gembala umat Katolik sekaligus membangun dialog dengan seluruh pihak termasuk kaum marginal.

3.Kesan umat Katolik

Bendera setengah tiang dan karangan bunga dukacita meninggalnya Paus Fransiskus di depan Gereja Katedral Manado, Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (22/4/2025). IDNTimes/Savi

Seorang umat Katolik di Manado bernama Guido Turangan, mengaku kehilangan Paus Fransiskus. Ia menilai Paus Fransiskus berhasil menjadi pemimpin tak hanya bagi umat Katolik tetapi juga agama lain.

“Bahkan beliau berani mengakui permasalahan dalam gereja yang mungkin tidak pernah mau dibicarakan pemimpin sebelumnya,” tambah Guido.

Ia juga sangat terkesan dengan Paus Fransiskus yang mau bertemu dengan kaum terpinggirkan, pengungsi, hingga narapidana. Guido sendiri bakal menghadiri misa di Gereja Katedral Manado pada Jumat bersama keluarga dan temannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team