Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu bangunan terdampak gempa M 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022). (Dok. BPBD Sulbar)

Makassar, IDN Times - Gempa M 5,8 pada Rabu (8/6/2022) mengakibatkan kerusakan sejumlah gedung atau bangunan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Menurut yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, ada puluhan bangunan yang terdampak gempa, mulai dari rumah, kantor pemerintahan, masjid, dan fasilitas umum lain.

1. 70 rumah warga rusak ringan hingga sedang

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kata Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Amri Ekasakti, pihaknya mencatat kurang lebih ada 70 rumah rusak. Kerusakan tersebut mecakup kerusakan ringan dan sedang. Namun itu baru data sementara, karena petugas terus memantau di lapangan.

"Ini akan terus kita update," kata Amri saat dikonfirmasi IDN Times via pesan singkat WhatsApp, Kamis (9/6/2022).

2. Kantor Pemerintah, TNI dan Masjid juga rusak

Foto-foto dampak gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022). (Dok. Istimewa)

BPBD Sulbar mencatat, ada tujuh gedung atau kantor pemerintahan yang rusak pascagempa.Selain itu juga dua kantor TNI dan dua gedung masjid.

"Rata-rata gedung pemerintahan seperti kantor itu dindingnya retak atau plafonnya rubuh, termasuk masjid," ungkap Amri.

Gedung yang rusak, masing-masing gedung PKK, kantor Ortala, kantor Baligbangda, kantor Ketapang, Disdukcapil Mamuju, kantor dan juga aula Korem Tatag 142.

Kemudian masjid Korem Tatag 142, kantor PLN Sulbar, kantor DLHK Sulbar, dan satu bangunan musala di daerah Salunangka.

3. Ribuan warga mengungsi dan 17 alami luka-luka

Ilustrasi rumah pengungsian. ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Amri menjelaskan, menurut data Kamis subuh (9/6), terdapat 17 warga mengalami luka karena gempa. Mereka terluka akibat reruntuhan material seperti plafon.

"Jadi semua korban luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Daerah Mamuju dan Sulbar, ada juga dua orang ke puskesmas," jelas Amri Ekasakti.

Selain 17 korban luka, BPBD mencatat ada kurang lebih 15 ribu orang mengungsi. Titik pengungsian terbagi pada Kabupaten Mamuju dan juga Kabupaten Majene.

Pengungsian Mamuju, antara lain di kantor TVRI dan Bupati, stasion Manakara, bukit Sese Bia, jalur dua Mamunyu, terminal Simbuang, Tapalang Barat, lapangan Ahmad Kirang.

"Jumlah pengungsi mamuju kurang lebih ada 8000 orang, kalau pengungsi daerah Majene di dua lokasi, di SMK bukit tinggi dan kelurahan malunda," beber Amri.

Selain itu, Pemerintah dari unsur BPBD, Dinas Sosial Mamuju dan Sulbar termasuk Brimob Polda Sulbar juga telah mendirikan tenda isolasi dan beberapa dapur umum.

Editorial Team