Ilustrasi rumah pengungsian. ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Amri menjelaskan, menurut data Kamis subuh (9/6), terdapat 17 warga mengalami luka karena gempa. Mereka terluka akibat reruntuhan material seperti plafon.
"Jadi semua korban luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Daerah Mamuju dan Sulbar, ada juga dua orang ke puskesmas," jelas Amri Ekasakti.
Selain 17 korban luka, BPBD mencatat ada kurang lebih 15 ribu orang mengungsi. Titik pengungsian terbagi pada Kabupaten Mamuju dan juga Kabupaten Majene.
Pengungsian Mamuju, antara lain di kantor TVRI dan Bupati, stasion Manakara, bukit Sese Bia, jalur dua Mamunyu, terminal Simbuang, Tapalang Barat, lapangan Ahmad Kirang.
"Jumlah pengungsi mamuju kurang lebih ada 8000 orang, kalau pengungsi daerah Majene di dua lokasi, di SMK bukit tinggi dan kelurahan malunda," beber Amri.
Selain itu, Pemerintah dari unsur BPBD, Dinas Sosial Mamuju dan Sulbar termasuk Brimob Polda Sulbar juga telah mendirikan tenda isolasi dan beberapa dapur umum.