Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah fasilitas umum dan rumah ibadah di Nabire, Papua Tengah, rusak akibat gempa. (IDN Times/Istimewa)
Sejumlah fasilitas umum dan rumah ibadah di Nabire, Papua Tengah, rusak akibat gempa. (IDN Times/Istimewa)

Nabire, IDN TimesGempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,6 yang mengguncang Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (19/9/2025) dini hari mengakibatkan kerusakan di sejumlah fasilitas publik. Berdasarkan laporan warga yang beredar melalui media sosial, kerusakan terjadi di Bandara Nabire, Jembatan Siriwini, hingga sebuah gereja.

Dalam sebuah video amatir berdurasi 30 detik yang dikirim ke grup WhatsApp publik Nabire Update, seorang petugas memperlihatkan kaca bandara yang pecah.

"Izin, ini pecahan kaca banyak ini. Kami pengecekan, (kaca) yang di atas rontok itu, kaca penyangganya. Ada empat kaca yang pecah di bagian depan," ujar petugas tersebut.

Kerusakan juga menimpa Jembatan Siriwini, salah satu jalur utama transportasi di Nabire. Dalam video lain berdurasi 14 detik yang beredar, seorang pria mengatakan, "Jembatan Siriwini, tidak bisa lewat."

Video amatir berdurasi 18 detik yang memperlihatkan kondisi serupa memperkuat informasi bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

"Tuhan kamu lihat ini, Yesus jembatan putus," ucap pria dalam rekaman itu.

Sementara itu, warga lain mengirimkan rekaman kondisi sebuah gereja yang plafonnya runtuh. Dalam video yang dibagikan, tampak puing-puing plafon berserakan di lantai bangunan ibadah tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa dengan kedalaman 24 kilometer itu berpusat di laut, sekitar 29 kilometer barat laut Nabire, dan tidak berpotensi tsunami. Peta guncangan (shake map) menunjukkan gempa dirasakan cukup kuat dengan intensitas IV–V MMI, setara guncangan nyata di dalam rumah hingga benda ringan bergeser.

Papua merupakan salah satu wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di Indonesia karena berada di zona pertemuan Lempeng Pasifik, Indo-Australia, dan Eurasia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team