Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Gempa bumi dilaporkan terjadi Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/4). Hasil analisis Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar menunjukkan, gempa berkekuatan Magnitudo 4,2.

Gempa terjadi pada pukul 9.05 Wita. Episenter terletak pada koordinat 2.37 LS dan 120.90 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 Kilometer Utara Kecamatan Kalaena, pada kedalaman 7 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami," kata Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Darmawan melalui siaran pers Sabtu.

1. Gempa bumi akibat aktivitas sesar Soroako

BBMKG Wilayah IV Makassar. IDN Times/BBMKG Wilayah IV Makassar

Darmawan mengatakan, gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal. Gempa terjadi akibat aktivitas Sesar Soroako yang berdekatan dengan pusat episenter.

Berdasarkan laporan masyarakat gempabumi ini dirasakan dengan skala II-III MMI. Di Kalaena, getaran dirasakan oleh beberapa orang, di mana benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan di Masamba, dengan skala sama, getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

2. Tiga kali gempa susulan terjadi hingga pukul 10.00 Wita

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

BBMKG memantau terjadinya gempa susulan atau aftershocks sebanyak tiga kali, hingga pukul 10.00 Wita. Tapi masyarakat diimbau tetap tenang.

Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Darmawan.

3. Tenang, gempa tidak berpotensi tsunami

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hasil pemodelan yang dilakukan BBMKG IV Makassar menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diminta tetap tenang. Kamu bisa memperoleh informasi resmi dari BMKG, yang disebarkan melalui situs bmkg.go.id , serta akun Instagram atau Twitter @infoBMKG.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," Darmawan mengatakan.

Editorial Team