Gelisah dan Tak Mau Makan, Sapi Kurban Prabowo di Polman Disembelih
Makassar, IDN Times - Sapi kurban milik Presiden RI, Prabowo Subianto, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), disembelih lebih awal karena diduga terjangkit penyakit, Kamis (15/5/2025) pagi. Sapi jenis Simental dengan bobot 1,1 ton tersebut bernilai Rp125 juta.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polman, Andi Afandi Rahman, menjelaskan, sapi kurban Prabowo terpaksa disembelih oleh peternaknya karena adanya ciri-ciri penyakit yang menjangkiti.
"Tadi pagi kejadiannya, sapinya itu gelisah kemudian karena berinisiatif, ini peternaknya dia potong paksa. Sapinya gelisah tidak mau makan," kata Afandi saat diwawancara jurnalis dari Makassar, Kamis.
Empat ekor sapi kurban Prabowo dari Sulbar
Dijelaskan Afandi, sapi kurban milik Presiden Prabowo yang mati tersebut merupakan salah satu dari empat ekor sapi yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sulbar.
"Ada satu di Polman, ada satu di Mamuju tengah, dan satu di Kabupaten Mamasa. Semuanya sapi dari Polman," terangnya.
Penyebab sapi sakit belum teridentifikasi
Sementara penyebab sapi kurban Prabowo sakit, tambah Afandi, belum diketahui pasti. Dinas Pertanian dan Pangan Polman telah mengirim sampel sapi tersebut untuk diperiksa di laboratorium Balai Besar Veteriner di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tapi dari uji cepat antraksnya negatif, jadi bukan antraks. Untuk detailnya nanti kita tunggu hasil uji lab dari Balai yang ada di Maros. Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat ini. Sementara proses pengiriman ini," ucapnya.
Afandi memastikan, sapi kurban Presiden Prabowo di Polman bukan sakit karena keracunan. Hal itu dia sampaikan untuk mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial.
"Jadi bukan mati keracunan, ya."
