Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang PDI Perjuangan di Hotel Claro, Makassar, Senin (24/11/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang PDI Perjuangan di Hotel Claro, Makassar, Senin (24/11/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • PDI Perjuangan adalah partai ideologis yang berpegang pada Pancasila sebagai dasar perjuangan.

  • Solidaritas dan soliditas harus terjalin di internal partai, tanpa ada ego sektoral dan kepentingan pribadi yang mengganggu jalannya organisasi.

  • Kader diharapkan dapat maksimalkan kinerja partai untuk kepentingan rakyat, dengan semangat perjuangan yang menyatu demi kebaikan partai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Claro, Makassar, Senin (24/11/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan dihadiri seluruh kader di Sulsel.

Dalam sambutannya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan momentum yang sangat penting bagi partai. Kegiatan ini bukan sekadar menjalankan agenda organisasi, tetapi juga untuk memperteguh ideologi, memperkuat solidaritas tanpa mementingkan ego pribadi, dan meneruskan arah perjuangan PDI Perjuangan di Sulawesi Selatan.

"Oleh karena itu, konferensi ini harus mampu melahirkan struktur kepemimpinan yang solid. Sekali lagi saya sampaikan, forum ini harus mampu melahirkan kepemimpinan yang solid, strategi partai yang terukur, dan program kerja yang menyentuh kebutuhan rakyat," kata ARW, sapaan akrabnya.

1. Partai yang berpegang pada Pancasila

Ilustrasi Pancasila (IDN Times/Sukma Shakti)

ARW menekankan bahwa PDI Perjuangan bukan sekadar organisasi politik biasa. Partai ini menegaskan diri sebagai partai ideologis yang berpegang pada Pancasila sebagai dasar perjuangan.

"PDI Perjuangan bukan sekadar organisasi politik, PDI Perjuangan adalah partai ideologis, partai yang menjadikan Pancasila sebagai dasar ideologi, prinsip perjuangan, dan kemanusiaan dalam setiap perjalanan," katanya. 

Dia pun menekankan perlunya meneguhkan kepemimpinan untuk menjaga marwah partai. Kepemimpinan itu tercermin melalui kerja dengan hati, disiplin dalam organisasi, keteguhan ideologi, dan konsistensi dalam membela kepentingan rakyat.

2. Tidak boleh ada ego sektoral dan kepentingan pribadi

Logo PDI Perjuangan. (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, ARW menekankan pentingnya soliditas di internal partai. Dia menegaskan bahwa solidaritas dan soliditas harus terjalin antara struktur partai, legislatif, dan eksekutif, serta tidak boleh ada kepentingan pribadi yang mengganggu jalannya organisasi.

"Tidak boleh ada sekat, tidak boleh ada ego sektoral, tidak boleh ada kepentingan pribadi yang mengeras. Kita adalah satu barisan perjuangan dengan satu tekad, bekerja untuk rakyat," kata ARW.

3. Dorong kader maksimalkan kinerja partai untuk rakyat

Logo PDI Perjuangan (pdiperjuangangianyar.id)

Konferensi ini diharapkan berjalan secara tertib dan demokratis sesuai prinsip organisasi partai. Kegiatan ini, kata ARW, menjadi momen untuk menegaskan kebangkitan, persatuan, dan konsolidasi PDI Perjuangan di Provinsi Sulawesi Selatan.

ARW menekankan bahwa semua kader harus menghadirkan semangat perjuangan yang menyatu demi kebaikan partai. Dia juga mengatakan kerja keras dan kebijakan yang terkoordinasi menjadi kunci untuk memaksimalkan kinerja partai bagi kepentingan rakyat.

"Melalui forum terhormat ini, saya mengajak seluruh kader PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menjalankan proses organisasi dengan tertib, demokratis, dan penuh soliditas, sehingga dapat melahirkan rekomendasi strategis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan," katanya.

Editorial Team