Ilustrasi granat. (Pixabay.com/njellL)
Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso mengatakan, pihaknya menerima laporan warga soal temuan granat itu pada Jumat siang. Petugas Polres langsung menuju lokasi dan memasang garis polisi. Lokasi diamankan sembari menunggu kehadiran tim Jibom Gegana Brimob Sulsel.
Pada Sabtu pagi, personel tim Jibom tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi temuan tersebut. Granat dipindahkan ke lokasi yang dianggap aman untuk kemudian dimusnahkan.
Kapolres mengatakan, menurut pengecekan secara fisik oleh operator tim Jibom, granat itu sudah sangat berkarat namun diketahui masih aktif. Bahan peledak itu merupakan jenis granat nanas.
“Granat tersebut merupakan granat fragmentasi yang apabila meledak atau terpicu akan menimbulkan pecahan fragmentasi hingga 50 meter, Biasanya digunakan pasukan dalam sebuah kepentingan perang," kata Kapolres dalam keterangannya, Sabtu.