Gangguan Teknis, Pesawat Haji Kloter 14 Kembali ke Makassar

17 Jul 2019, 14:47 WIB

Ilustrasi pesawat terbang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Makassar, IDN Times - Pesawat Garuda Indonesia GA 1114 yang mengangkut jemaah haji kelompok terbang 14 Embarkasi Makassar, mengalami gangguan teknis dalam perjalanan udara menuju Arab Saudi, Selasa malam (16/7). Pesawat itu terpaksa kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum diterbangkan ulang pada Rabu pagi (17/7).

Nasir, Plt Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel menjelaskan, pesawat yang membawa 446 calon haji asal Makassar dan Maluku Utara itu meninggalkan Bandara Hasanuddin Makassar pada pukul 19.47 Wita. Namun setelah dua jam perjalanan, pilot memutuskan kembali, tanpa disebutkan lebih rinci gangguan teknis yang terjadi.

Pesawat mendarat kembali di Makassar sekitar pukul 00.25 Wita. "Saat mengalami gangguan teknis, pesawat dalam perjalanan dan sudah masuk wilayah udara Singapura," kata Nasir di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (17/7).

1. Rombongan kloter tertahan di bandara selama lima jam

IDN Times/Istimewa

Akibat gangguan teknis pesawat, rombongan jemaah haji kloter 14 Embarkasi Makassar tertunda keberangkatannya hingga sepuluh jam lebih dari jadwal yang seharusnya. Mereka baru bisa diterbangkan kembali menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Saudi, pada Rabu (17/7) pukul 5.51 Wita.

Selama menanti kesiapan pesawat, jemaah ditempatkan di ruang tunggu Bandara Hasanuddin Makassar sekitar lima jam lamanya. Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) masih menunggu keterangan resmi dari maskapai tentang penyebab pesawat sempat kembali mendarat. Belum diketahui apakah terjadi penggantian pesawat atau tidak.

"Kami hanya tahu ada gangguan teknis. Selebihnya biar dijelaskan sama Garuda," ucap Nasir.

2. Empat anggota kloter batal berangkat

Dok. IDN Times/Istimewa

Kloter 14 Embarkasi Makassar memuat 446 calon haji ditambah lima petugas pendamping. Sebanyak 364 di antaranya berasal dari Maluku Utara, 82 orang sisanya dari Makassar.

Kloter 14 sedianya mengangkut 450 rombongan calon haji. Namun empat orang di antara mereka harus tertunda keberangkatannya karena sakit. Mereka akan ditampung pada kloter selanjutnya jika tersedia kursi lowong.

Embarkasi Makassar menjadi pintu keberangkatan jemaah haji asal delapan provinsi di Indonesia bagian timur, termasuk Sulsel. Hingga Rabu (17/7, telah diberangkatkan 6.351 calon haji ke Tanah Suci.

3. Jemaah Embarkasi Makassar mulai bertolak dari Madinah ke Mekkah

Kemenag.go.id/Bahauddin/MCH2019

Pada Selasa (16/7), jemaah haji Embarkasi Makassar yang telah tiba di Sadi, secara bertahap mulai meninggalkan Madinah menuju Mekkah. Selama sepuluh hari awal di Madinah, jemaah menjalani ibadah dan ziarah.

Di Mekkah, jemaah asal Embarkasi Makassar ditempatkan pada sektor dua yang berlokasi di wilayah bernama Syisyah. Mereka bergabung dengan jemaah Embarkasi Aceh dan bersiap melakukan rangkaian ibadah haji.

Petugas Kemenag Sulsel Kaswad Sartono melalui pesan tertulis, mengatakan sistem zonasi mulai diterapkan pada tahun ini. Sistem yang baru memungkinkan semua jemaah asal embarkasi yang sama ditempatkan dalam satu lokasi, tidak terpencar.

“Saat ini diberlakukan sistem zonasi, jadi paling tidak, kita ingin bagaimana jemaah haji itu merasa berada di kampungnya sendiri," kata Kaswad.