Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menyoroti rencana pemerintah mengubah aturan devisa hasil ekspor sumber daya alam. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menyoroti perubahan aturan devisa hasil ekspor sumber daya alam atau DHE SDA. Ketua Umum FINI Alexander Barus mengatakan, penempatan DHE sebesar 30% selama tiga bulan, selama ini sudah sangat besar.

Pihaknya berharap isu peningkatan penempatan DHE ke level 50% tidak menjadi kenyataan. Tak hanya menolak pemerintah menerapkan DHE 50 persen untuk 12 bulan, pihaknya juga menyampaikan solusi alternatif.

"FINI mengusulkan agar kebijakan tentang DHE yang berlaku saat ini tidak diubah, meski pun berat tetapi masih dalam tingkat manageable," ujar Alexander, dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Pihaknya menyarankan pemerintah meninjau kebijakan yang dibuat secara menyeluruh, karena ekonomi makro yang sulit (harga jual turun, harga bahan baku naik). Wacana kenaikan royalti, wacana penerapan GMT (global minimum tax), hal tersebut semuanya akan memberatkan cashflow operasional.

Editorial Team

Tonton lebih seru di