Feni Ere Diperkosa Sebelum Dibunuh, Pelaku Duda yang Naksir ke Korban

- Pelaku pembunuhan Feni Ere adalah Achmad Yani alias Amma, mantan tukang plafon di rumah korban.
- Feni Ere dibunuh pada 25 Januari 2024 dan kerangkanya ditemukan setahun kemudian di hutan lindung Palopo.
- Motif pelaku adalah ingin membawa lari korban yang disukainya, dan pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.
Makassar, IDN Times – Pelaku pembunuhan Feni Ere (28), yang kerangkanya ditemukan di hutan lindung Palopo, Sulawesi Selatan, ternyata Achmad Yani alias Amma (35), seorang pria duda yang pernah bekerja di rumah korban sebagai tukang plafon.
Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin mengatakan bahwa Feni Ere dibunuh oleh pelaku pada Kamis, 25 Januari 2024 dini hari. Kerangkanya baru ditemukan setahun kemudian, Senin (10/2/2025).
"Korban dibunuh di rumahnya, dan setelah itu pelaku membawa jasad korban lalu menguburnya di hutan Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat (dekat wisata Air Terjun Dewa)," kata Safi'i kepada IDN Times, Jumat (21/3/2025).
Motif pembunuhan: pelaku suka pada korban

Ia juga menegaskan bahwa pelaku bukan pacar korban, melainkan seseorang yang menyukai korban. Motif pelaku melakukan pembunuhan adalah karena ingin membawa lari korban.
"Pelaku menyukai korban dan ingin membawanya lari. Sebelum dibunuh, korban sempat diperkosa oleh pelaku. Jadi, pelaku bertindak sendiri dan tidak ada keterlibatan pacar korban," ujarnya.
Pelaku terancam hukuman mati

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 340, 285, dan 338 KUHP tentang pemerkosaan dan pembunuhan berencana. "Ancaman hukumannya adalah hukuman mati," pungkas Safi'i.
Sebelumnya diberitakan, aparat Polres Palopo menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere (28), wanita yang kerangkanya ditemukan di kawasan hutan lindung di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, awal Februari 2025.
Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin, menyebut terduga pelaku berinisial AA, yang tak lain orang dekat korban. Pelaku ditangkap di Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, pada Kamis (20/3/2025) siang.