Fans Argentina di Manado Tewas Ditikam saat Konvoi Piala Dunia

20 Des 2022, 14:50 WIB

Polresta Manado tangkap pelaku penikaman dan barang bukti di Manado, Sulawesi Utara, Senin (19/12/2022). IDNTimes/Dok. Humas Polresta Manado

Manado, IDN Times - Seorang remaja bernama Jesen Buluran (17) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), meninggal dunia usai mengikuti konvoi kemenangan Argetina pada Piala Dunia 2022. Korban ditikam pelaku bernama Elia Tamara (36), Senin (19/12/2022) dini hari.

Peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso. “Korban saat itu sedang mengendarai motor, kemudian tersangka menusukkan pisau tersebut ke bagian dada kiri korban,” jelas Sugeng, Selasa (20/12/2022).

Tersangka menusuk korban ketika konvoi di Jalan Boulevard, Kelurahan Sindulang Dua Lingkungan II, Kecamatan Tuminting, sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu, korban bergabung dengan pendukung Argentina yang lain untuk konvoi merayakan kemenangan tim kesayangan.

1.Tersangka kesal dengan konvoi karena berisik

Salah satu konvoi pendukung Argentina dalam Piala Dunia 2022 di Manado, Sulawesi Utara. IDNTimes/Savi

Seperti konvoi pada umumnya, para pendukung Argentina di Manado saat itu mengendarai motor dengan beriringan hingga berteriak. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan knalpot racing, membuat suasana semakin riuh.

Kegaduhan tersebut yang membuat tersangka kesal hingga ia memutuskan mengambil pisau di rumahnya. Saat konvoi melewati Jalan Boulevard tersebut, tersangka langsung lompat dan menikam dada kiri korban yang tidak menggunakan baju, hanya menggunakan bendera Argentina di tubuhnya.

“Saat itu pelaku juga dalam keadaan mabuk berat. Sebelumnya ia mengonsumsi miras bersama teman-temannya saat nobar final Piala Dunia 2022,” terang Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono

2.Korban sempat dilarikan ke rumah sakit

Potongan video pendukung Argentina usai ditikam saat konvoi di Manado, Sulawesi Utara, Senin (19/12/2022) dini hari.

Usai ditikam, korban sempat turun dari motor dan berlari ke Mushola Al Huda di sekitar lokasi konvoi. Warga yang melihat kondisi korban langsung melarikannya ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Agus mengatakan bahwa pisau tersebut tepat mengenai rongga jantung korban. “Panjang pisaunya 19 cm, masuk ke tubuh korban sepanjang 18 cm,” ungkap Agus.