Makassar, IDN Times - Mantan narapidana terorisme, Muchtar Daeng Lau mengungkap bagaimana pola doktrinasi paham ekstrem hingga menjurus ke aksi terorisme, utamanya di kalangan anak muda. Menurut dia, sejumlah faktor dapat mempengaruhi seseorang terjebak pemahaman ekstrem.
Muchtar merupakan salah satu pelaku kasus bom Makassar pada 5 Desember 2002, tepat di malam takbiran. Kala itu, ada dua lokasi pengeboman, yakni McDonald’s Mall Ratu Indah dan Show Room NK Kalla.
Muchtar menceritakan model perekrutan anggota baru ke dalam jaringan kelompok esktremis. Zaman sekarang, kata dia, perekrutan anggota bahkan lebih mudah karena mereka bisa dibaiat secara daring.
"Bisa (dibaiat) dengan mudah, termasuk lewat online. Ketika orang itu tidak punya pemahaman (agama) yang lengkap akan mudah terpengaruh," ujar Muchtar usai mengikuti pertemuan BNPT dengan Wali Kota Makassar di Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (30/3/2021).