Makassar, IDN Times - Persoalan sampah plastik makin memprihatinkan. Daur ulang pun menjadi hal krusial dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik.
Di Kota Makassar, proses penanganan sampah plastik secara sirkular telah dilaksanakan melalui peran bank sampah. Hanya saja, pengaruh bank sampah ternyata belum cukup mampu menangani banyaknya sampah plastik.
Dewan Pengawas Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Saharuddin Ridwan, mengakui bahwa saat ini hampir belum ada program penanganan khusus untuk sampah plastik kecuali bank sampah. Bank sampah memfasilitasi masyarakat memilah sampah yang bisa didaur ulang.
Namun pendataan sangat penting. Sebelum ada bank sampah, reduksi sampah yang berhasil dikumpulkan dari pengepul tidak diketahui jumlahnya. Sampah plastik itu bukan hanya dari Makassar tapi bisa juga dari Maros ataupun Gowa.
"Makanya sumber riil datanya itu dari bank sampah cuma memang belum masif karena pengaruh bank sampah ini belum sampai 10 persen," kata Sahar, sapaannya, ketika diwawancarai IDN Times, Minggu (8/10/2023).