Durasi PTM Belajar Tatap Muka Sekolah di Makassar Bertambah Jadi 6 Jam

04 Jan 2022, 14:21 WIB

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO)

Makassar, IDN Times - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, masih dibatasi dengan kapasitas siswa hanya 50 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, mengatakan PTM mulai dilaksanakan setiap hari dengan durasi belajar maksimal 6 jam per hari. Sebelumnya, siswa belajar tatap muka secara bergiliran setiap 2 kali dalam sepekan.

"Kalau di semester sebelumnya 2 jam pada saat uji coba. Tapi karena kita belum belajar full, jadi masih 2 sesi yaitu masing-masing 50 persen. Masih tetap mengacu kepada protokol kesehatan," kata Muhyiddin saat dihubungi IDN Times, Selasa (4/1/2022).

1. Mengacu Inmendagri dan SKB Empat Menteri

Aktivitas belajar di SMP Negeri 6, Kota Makassar, Senin (4/10/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Kota Makassar menerapkan PTM terbatas karena berstatus PPKM Level 2 menurut Inmendgri Nomor 69 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3,2, dan 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Keluragan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain itu, Makassar juga mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19. SKB 4 menteri ini mengatur tentang PTM. Dengan SKB tersebut, sekolah bisa menyelenggarakan PTM kepada seluruh murid asal memenuhi aturan dan syarat tertentu.

"Kami berada di posisi 50 persen. Jadi kalau rasio kelasnya yang umpamanya 36, maka dia 18 orang," kata Muhyiddin.

2. Tidak ada lagi sekolah daring

Ilustrasi belajar daring di tengah pandemik COVID-19 yang kian masif di Indonesia (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sekolah tatap muka terbatas dengan durasi 6 jam di Kota Makassar mulai berlaku sejak Senin 3 Januari 2021 kemarin. Beberapa bulan sebelumnya, hanya beberapa sekolah yang melaksanakan PTM, sebagian lainnya masih menerapkan belajar daring.

Sebelumnya, siswa memiliki jadwal untuk belajar tatap muka atau daring. Namun sekarang, Pemkot Makassar mulai mencoba menerapkan PTM secara keseluruhan.

"Semua sekolah sudah melaksanakan PTM setelah uji coba. Tidak ada daring lagi. Jadi kami mencoba normal tapi tetap memperketat protokol kesehatan," kata Muhyiddin.

3. Sekolah punya Satgas COVID-19

Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PTM terbatas memang berlangsung di masa pandemik, apalagi sekarang ada varian Omicron di beberapa daerah di Indonesia. Namun Muhyiddin memastikan bahwa sekolah harus menerapkan protokol kesehatan.

"Masing-masing sekolah sudah ada satgas. Makanya kami semua perintahkan seluruh pengawas yang ada di Disdik mulai dari TK, SD, termasuk pengawas SMP, semua turun di lapangan melakukan monitoring," katanya.

Selain itu, Disdik juga memerintahkan semua sekolah untuk membuat laporan pelaksanaan yang disampaikan ke pengawas. Kemudian, pengawas menyampaikan kepada Disdik untuk segera dievaluasi.

"Kami telah keluarkan surat edaran ke sekolah untuk dipedomani. Kami memang sudah perintahkan secara lisan tetap mengacu 50 persen tetap 100 persen pelaksanaannya," katanya.