Dua Tokoh Sulsel Didorong Jadi Pahlawan Nasional 2025, Siapa Saja?

- Berkas usulan dikembalikan untuk perbaikan
- Ada kemungkinan dua tokoh ditetapkan jadi Pahlawan Nasional pada 2025
- Terakhir kali pada tahun 2006 ada penambahan nama baru dalam daftar Pahlawan Nasional
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan dua tokoh daerah, Jenderal M Jusuf dan Andi Makkasau, untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Berkas usulan telah diserahkan ke Kementerian Sosial dan kini menunggu proses di Sekretariat Negara sebelum penetapan oleh Presiden.
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, menjelaskan bahwa proses pengusulan sudah berlangsung sejak lama. Dia mengatakan tahapan tersebut sempat tertunda karena kelengkapan dokumen perlu diperbaiki.
"Usulannya sebenarnya sudah lama, tapi sudah ada isu bahwa ada beberapa usulan kita insyaallah mungkin tahun ini atau mungkin tahun depan, itu akan ditetapkan oleh Presiden sebagai pahlawan nasional. Di antaranya itu adalah Jenderal M Jusuf, kemudian Andi Makkasau," kata Malik, Rabu (13/8/2025).
1. Beberapa berkas usulan dikembalikan untuk perbaikan

Persyaratan yang diminta mencakup bukti jelas bahwa tokoh yang diusulkan memiliki rekam jejak perjuangan mengangkat senjata melawan penjajah. Beberapa usulan dari Sulsel dikembalikan untuk perbaikan berkas agar bukti tersebut dapat disajikan dengan lebih tegas.
"Ada beberapa yang kita usulkan juga tapi sekarang ini dikembalikan untuk diperbaiki berkasnya. Karena harus lebih tegas lagi membuktikan bahwa kita usulkan itu, punya jejak, pernah mengangkat senjata untuk melawan penjajah," kata Malik.
2. Berpeluang ditetapkan jadi Pahlawan Nasional pada 2025

Malik menyebut informasi yang diterima masih berupa isu, namun ada kemungkinan dua tokoh itulah yang masuk daftar. Untuk Jenderal M Jusuf, dia mengaku sudah berbicara langsung dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
"Beliau (Menteri Sosial) menyampaikan secara lisan memang sudah diproses. Kalau kemarin kan sempat diisukan terpending karena kelengkapan berkas. Tapi insyaallah sudah selesai. Tinggal penetapan," kata Malik.
Malik menyampaikan harapan agar penetapan resmi pahlawan nasional dari Sulsel bisa terlaksana pada 2025. Dia menuturkan bahwa isu penetapan sudah beredar dan kini hanya menunggu keputusan Presiden.
"Mudah-mudahan tahun ini. Tinggal kalau ada ditetapkan, insyaallah sudah masuk. Kami tetapkan itu oleh pusat cuma dua orang. Ada beberapa usulan dari Sulawesi Selatan," kata Malik.
3. Terakhir kali pada tahun 2006

Terakhir kali tokoh perjuangan asal Sulawesi Selatan mendapat gelar Pahlawan Nasional terjadi pada 2006. Saat itu, gelar tersebut dianugerahkan kepada Opu Daeng Risadju, Pajonga Daeng Ngalle, dan Andi Sultan Daeng Radja. Setelah momentum itu, Sulsel melewati hampir 20 tahun tanpa penambahan nama baru dalam daftar Pahlawan Nasional.
Adapun Jenderal (Purn.) M. Jusuf, yang bernama lengkap Andi Muhammad Jusuf Amir, lahir di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1928. Usai Proklamasi Kemerdekaan, dia bersama pejuang asal Sulawesi lainnya menyeberang ke Jawa untuk membantu perjuangan kelompok Republikan, menjadi awal dari perjalanan panjang karier militernya yang terus menanjak.
Sementara itu, Andi Makkasau Parenrengi Lawawo dikenal sebagai figur nasionalis yang disegani di wilayah Ajatappareng, meliputi Parepare, Pinrang, Sidrap, Barru, dan Enrekang. Dia lahir di Desa Cempaga, Sinjai, pada Maret 1898, dan tumbuh di lingkungan istana Datu’ Suppa di Pinrang. Dari sang ayah, Parenrengi Daeng Pabeso Karaengta Tinggimae, dia banyak mendapat pandangan mengenai perjuangan anti-kolonialisme.