Dua Pekerja Tertimbun Reruntuhan Masjid di Mamuju, Satu Tewas

Tim SAR gabungan mencari dan berupaya mengevakuasi korban hingga Rabu malam pukul 22.30 Wita. Satu orang di antaranya, bernama Hendri, dievakuasi dalam keadaan meninggal. Mayatnya dibawa ke RSUD Mamuju. 

Tim SAR menghentikan sementara proses pencarian korban lain, Daeng Tobo, dan akan dilanjutkan pagi ini, Kamis (23/12/2021). Dua korban berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Muhammad Arif mengatakan, meski proses pencarian dihentikan sementara, pihak perusahaan tetap melanjutkan pengangkatan material di lapangan. Sedangkan tim SAR gabungan terus siaga di lokasi.

"Adapun beberapa kendala yg dihadapi Tim SAR gabungan adalah adanya material bangunan yg bervolume besar di lokasi kejadian, yang membutuhkan peralatan berat, " katanya.

Upaya pencarian dan evakuasi korban melibatkan berbagai unsur, di antaranya tim Rescue Kansar Mamuju, BPBD Mamuju, Kodim 1418 Mamuju, Polresta Mamuju, PMI Mamuju, Brimob Polda Sulbar, Damkar Mamuju, Tagana Mamuju, Satpol Mamuju, PSC Mamuju, ACT Mamuju, masyarakat, dan keluarga korban.

"Seluruh Unsur telah bekerja maksimal untuk segera bisa menemukan dan mengevakuasi korban," kata Arif.

Dikutip dari Antara, yang menghimpun keterangan petugas BPBD Mamuju, kedua pekerja pembangunan Masjid Suada Mamuju tertimpa material bangunan yang hendak dirobohkan. Saat kejadian, para pekerja tengah memasang tali sling untuk merobohkan bangunan masjid yang akan dibangun kembali.

Dalam peristiwa itu, tiga orang berhasil selamat, dua diantaranya menderita luka-luka. Hendri akhirnya berhasil dalam kondisi meninggal dunia sementara pekerja bernama Daeng Tobo masih dalam pencarian.

"Saat itu, ada empat pekerja yang berada di dalam bangunan masjid, dua pekerja berhasil selamat saat gedung bangunan roboh, sementara dua lainnya terjebak di dalam reruntuhan," kata petugas tersebut.