Dua Guru Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya Makassar Mengundurkan Diri

- Dua guru Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya Makassar mengundurkan diri karena lokasi tempat mengajar terlalu jauh dari domisili mereka di Jawa.
- Kepala sekolah menyebut ada 11 guru yang mengajar di sana, namun 2 di antaranya enggan bertugas karena faktor domisili.
- Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa sebanyak 160 guru juga mengundurkan diri karena tempatnya terlalu jauh dari domisili mereka.
Makassar, IDN Times - Dua guru Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya Kemensos Salodong, Makassar, Sulawesi Selatan, mengundurkan diri. Mereka merupakan guru mata pelajaran (mapel) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Seni Budaya (SB).
Kepala Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya Makassar, Radiah mengatakan alasan keduanya mengundurkan diri karena lokasi tempat mengajar terlalu jauh.
"Ada 2 orang guru yang akhirnya tidak bisa melanjutkan penugasan, sehingga setelah dipertimbangkan mereka mengurungkan niat untuk bertugas," ucap Radiah kepada IDN Times, Selasa (29/7/2025).
Mereka domisili di Jawa dan ditugaskan di Sulawesi

Radiah menyebut total ada 11 guru yang mengajar di Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya Makassar. Namun dua diantaranya enggan bertugas karena faktor domisili.
"Hal ini murni karena faktor jarak antara domisili mereka di Jawa dengan lokasi penempatan di Sulawesi," tandasnya.
Ada 160 guru yang mengundurkan diri

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan sebanyak 160 guru yang semula akan mengajar di Sekolah Rakyat resmi mengundurkan diri.
Gus Ipul mengungkapkan persoalan tempatnya mengajar terlalu jauh dari domisili mereka, itu alasan para guru mengundurkan diri.
"Jadi itu salah satu alasannya, itu secara Umum ya, itu tadi karena penempatannya terlalu jauh,” kata Gus Ipul, Senin (28/7/2025).