Dua Balita Kakak-Adik Terseret Arus di Sungai Wala Sidrap
Makassar, IDN Times – Dua balita bersaudara di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas setelah terseret arus Sungai Wala. Mereka sebelumnya dinyatakan hilang saat bermain air di sungai, Selasa (27/5/2025).
Kedua korban adalah Furqan, tiga tahun, dan adiknya, Resky, dua tahun. Jasad mereka ditemukan setelah tim SAR gabungan mengupayakan pencarian.
1. Balita terseret arus saat bermain di sungai
Menurut laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, peristiwa tragis ini terjadi saat kedua bocah tersebut bermain air di aliran sungai yang letaknya tak jauh dari pekarangan rumah mereka. Lokasi tersebut bersebelahan dengan saluran irigasi persawahan.
Tanpa disadari, arus sungai yang cukup deras tiba-tiba menyeret tubuh mungil mereka hingga akhirnya hilang dari pandangan.
2. Jenazah Resky ditemukan di hari kejadian
Warga dan keluarga korban langsung melakukan pencarian begitu mengetahui insiden tersebut. Sekitar empat jam setelah pencarian dimulai, jasad Resky ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sejauh 500 meter dari lokasi awal mereka bermain.
Namun, pencarian terhadap korban lain, Furqan, tidak membuahkan hasil hingga malam hari. Proses pencarian pun dilanjutkan pada keesokan harinya oleh tim SAR gabungan.
Pagi Rabu, (28/5/2025), operasi pencarian kembali dilakukan melibatkan berbagai unsur: Unit Siaga SAR Parepare, TNI-Polri, BPBD Sidrap, TRC-PB, aparat desa, serta sejumlah relawan dari SAR Lasinrang, PMI Sidrap, Tagana, MPBI, Repala, dan Camat Maritenggae yang turut mendampingi proses penyisiran sungai.
3. Sang kakak ditemukan pada jarak 700 meter
Kepala Basarnas Makassar Muhammad Arif Anwar, menjelaskan bahwa kedua anak itu awalnya masih terlihat bermain di pinggir sungai sebelum terseret arus. "Berdasarkan data di lapangan, korban bersama adiknya sedang bermain air. Namun kemudian terseret arus dan sempat dicari oleh warga sebelum tim SAR tiba," ujar Arif dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
Arif menyebutkan bahwa warga dan keluarga lebih dahulu berinisiatif mencari sebelum menghubungi tim SAR. "Adiknya berhasil ditemukan sekitar 500 meter dari titik awal. Pencarian terhadap sang kakak dilanjutkan hingga keesokan harinya," dia menambahkna.
Meski dihadapkan pada medan yang cukup berat, tim SAR gabungan terus menyisir sungai dengan cermat. Setelah pencarian selama enam jam, Furqan akhirnya ditemukan sejauh 700 meter dari lokasi awal.
"Tim SAR gabungan menemukan korban dan langsung mengevakuasi ke rumah duka, kemudian dibawa ke RSUD Nene Mallomo Sidrap," ucap Arif.
