Makassar, IDN Times - Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar menyiagakan dua ekor anjing pelacak untuk memeriksa seluruh barang bawaan pengunjung untuk para tahanan.
"Pada dasarnya langkah ini merupakan bagian dari mitigasi resiko dalam pencegahan peredaran narkoba di rutan," kata Kepala Rutan Kelas 1 Makassar, Sulistyadi dalam keterangan tertulis yang diterima jurnalis, Jumat (14/5/2021).
Sulistyadi mengungkapkan, dua ekor anjing pelacak dari unit K-9 didatangkan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Kerja sama dengan BNNP untuk mencegah masuknya barang berbahaya itu saat momentum lebaran.
"Pada saat hari lebaran kapasitas jumlah barang titipan meningkat drastis dibanding hari biasa. Untuk itu pengamanan dan antisipasi juga kami tingkatkan," ungkap Sulistyadi.
Terpisah, Kepala Bidang Berantas BNNP Sulsel Agustinus Sollu mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk pencegahan. "Rencananya anjing pelacak ini akan bersiaga selama 3 hari di dalam rutan," imbuhnya.
Hadirnya anjing pelacak ini juga diapresiasi oleh Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Harun Sulianto. Menurutnya, ini adalah salah satu bukti kerja sama yang baik dengan BNNP Sulsel. "Utamanya dalam pencegahan peredaran gelap narkotika di Rutan," tegasnya.
Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel belum mengizinkan penghuni rutan dan lapas dibesuk langsung oleh keluarganya.
Larangan berkunjung untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Sebagai gantinya, petugas menyediakan fasilitas virtual agar seluruh warga binaan bisa bersilaturahmi dengan keluarga masing-masing saat hari raya Idul Fitri.
"Lewat aplikasi video call saluran onlinenya, penghuni bisa memakainya tidak ada jadwal yang ditentukan, kapanpun boleh," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Edi Kurniadi kepada jurnalis, Jumat (7/5/2021) malam.