Laboratorium Mekatronika dan Robotika Departemen Teknik Mesin Universitas Hasanuddin meluncurkan Rice Seed Spreading Drone atau drone penyebar benih padi. (Dok. Istimewa)
Rektor Prof. JJ menyebut, inovasi ini menjadi simbol kemajuan dan pengakuan atas kualitas riset yang dikembangkan di Unhas. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan bahwa fakultas di Unhas memiliki potensi besar untuk melahirkan karya nyata bagi bangsa.
“Sudah saatnya kita memberikan kepercayaan penuh kepada seluruh fakultas. Kita memiliki potensi besar untuk melahirkan karya yang berdampak. Ini simbol bahwa Unhas terus melaju menjadi kampus yang memberi manfaat luas bagi bangsa,” ujar Rektor dalam keterangan yang dikutip, Senin (3/11/2025).
Ketua Tim Pengembang Drone, Andi Amijoyo Mochtar, menjelaskan bahwa drone ini dirancang khusus untuk membantu petani menyebar benih padi secara efisien, presisi, dan hemat tenaga. Drone ini dilengkapi sistem GPS berpresisi tinggi, tangki benih berkapasitas besar, serta sistem kontrol otomatis yang mudah digunakan oleh petani tanpa harus memiliki pengetahuan teknis mendalam. Dengan daya tahan baterai yang lama, alat ini mampu mencakup area tanam luas dalam waktu singkat.
"Kami mengembangkan sistem penaburan berbaris dan berjarak pertama di Indonesia. Jarak antarbaris diatur sekitar 25 cm dengan kecepatan drone 2–3 km/jam. Hasilnya, pola tanam menjadi rapi dan pertumbuhan tanaman lebih seragam,” ucarpnya.