Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tenaga pegawai honorer. Antara Foto/Rivan Awal Lingga

Makassar, IDN Times - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bone, Andi Muhammad Salam berjanji untuk menuntaskan persoalan yang menimpa guru honorer berinsial VN. Guru itu diberhentikan dari tempatnya mengajar di SD 169 Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe karena update status di akun medsosnya. 

"Intinya, kita tidak mau kalau ada pemberhentian guru honorer di sekolah. Dan kami juga tidak menginginkan ketika ada hak guru honorer yang tidak diberikan dengan sesuai," kata ketua Fraksi NasDem itu saat dikonfirmasi kembali IDN Times, Kamis (11/2/2021). 

1. Dewan menilai guru honorer tak bisa diperlakukan sewenang-wenang

Ilustrasi guru honorer. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

Salam berpandangan, VN tidak layak diperlakukan sewenang-wenang hanya karena unggahan di aku Facebook. VN membuat status soal gajinya selama 4 bulan mengabdi dan dihargai Rp700 ribu. "Tentunya guru tersebut juga punya keluarga untuk dihidupi," ucap Salam.

Pemberhentian guru honorer dari sekolah menurutnya, sama saja dengan menghambat kemajuan pendidikan di daerahnya. "Yang notabenenya kita ini sangat membutuhkan tenaga pendidik khususnya di daerah-daerah terpencil demi mutu pendidikan yang ada di Bone," tegas lelaki yang akrab disapa Lilo ini. 

2. Pemberhentian guru honorer jadi atensi dewan

Editorial Team

Tonton lebih seru di