DLH Makassar Segera Hentikan Operasional Truk Sampah yang Tidak Layak
Makassar, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mengintruksikan agar truk-truk sampah yang sudah tidak layak pakai untuk dihentikan beroperasi. Pasalnya hal ini bisa membahayakan pengendara di di jalan apabila truk tersebut tetap beroperasi dalam keadaan rusak.
Selain itu, truk sampah rusak yang tetap beroperasi juga akan mengganggu estetika kota. Menurut Ferdy Mochtar selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, hal ini kontras dengan tagline Makassar Smart City.
"Terkait dengan truk yang mengangkut sampah kemarin, itu segera dikoordinasikan dengan pihak kecamatan untuk segera disetopkan dan memang sudah tidak layak pakai dari sisi baknya," kata Ferdy saat diwawancarai IDN Times, Kamis (11/4/2023).
1. Ada truk puluhan tahun tidak diperbaiki
Sebelumnya memang beredar sebuah video yang menunjukkan truk sampah dengan kondisi bak oleng. Truk itu melintas di jalanan sehingga membuat pengendara juga khawatir sampah-sampah yang diangkut akan tumpah berserakan.
Usai video tersebut viral, DLH pun langsung menyampaikan kecamatan terkait yakni Kecamatan Biringkanayya untuk segera menghentikan pengoperasian truk rusak. Jika masih memungkinkan, maka truk rusak akan diperbaiki.
Ferdy mengatakan pihaknya selama ini juga terus meremajakan truk-truk pengangkut sampah. Kendati demikian, memang ada truk yang sama sekali tidak pernah tersentuh perbaikan.
"Ada memang saya lihat beberapa truk yang baknya sudah sekian puluh tahun belum pernah dilakukan peremajaan atau penggantian dan itu kita tindaklanjuti dan disetop sekarang dan itu dilakukan untuk perbaikan," kata Ferdy.
2. Ada 96 unit armada yang aktif beroperasi
Untuk saat ini, truk sampah yang tidak layak pakai tidak boleh lagi dioperasikan. Bahkan kalau perlu, truk yang tidak akan diganti.
Ferdy menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 96 armada truk pengangkut sampah Tangkasaki yang selalu diremajakan setiap tahun. Pada 2022, ada tambahan 20 unit armada Tangkasaki yang menggunakan pompa hidrolik dan akan dilanjutkan tahun ini.
"Tetap kita akan melakukan pembelanjaan smart Tangkasaki ini sebanyak 12 unit untuk mem-backup kecamatan dari sisi pengakutan armada Tangkasaki untuk melayani angkutan sampah ke tempat pembuangan akhir," kata Ferdy.
3. Sampah masih jadi masalah
Persampahan di Kota Makassar memang masih menjadi masalah yang harus diatasi. Tak jarang sampah begitu mudah dijumpai di tempat yang tidak seharusnya seperti di saluran air dan sebagainya.
Ferdy menjelaskan bahwa sampah-sampah diangkut oleh truk-truk untuk dibawa dibawa ke TPA Tamangapa Antang sebagai lokus persampahan. Terkait persampahan ini, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
"Kami melaksanakan komunikasi yang sangat intens dan produktif kepada pihak kecamatan tentang penanganan kesejahteraan secara keseluruhan tentang masalah kebersihan," kata Ferdy.
