Ditunjuk Jadi Waketum, Nurdin Halid Tetap Memimpin Golkar Sulsel

15 Jan 2020, 21:23 WIB

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memasukkan Nurdin Halid dalam struktir kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2019-2024. Nurdin ditunjuk sebagai salah satu Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Jika kelak dilantik, Nurdin Halid bakal memegang jabatan ganda di partai berlambang beringin. Sebab hingga kini dia juga masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golkar Sulawesi Selatan.

Posisi Nurdin di struktur kepengurusan DPP disampaikan Ketum Golkar Airlangga, pada rilis persnya, Rabu (15/1). Ada sebelas nama wakil ketua umum, termasuk kolega Nurdin asal Sulsel, Rizal Mallarangeng.

"Kepengurusan ini inklusif, sudah mengakomodir semua elemen, baik perempuan, millenial, dan dari unsur-unsur yang lain,” kata Airlangga.

1. Nurdin tetap memegang jabatan Plt Ketua Golkar Sulsel

Facebook Risman Pasigai

Juru Bicara Partai Golkar Sulsel Risman Pasigai membenarkan Nurdin Halid masuk daftar kepengurusan DPP. Namun itu dipastikan tidak membatasi peran Nurdin di daerah. Nurdin akan tetap memimpin Golkar Sulsel.

"Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua DPP merangkap Plt Ketua Golkar Sulsel," kata Risman melalui telepon, Rabu (15/1).

2. Nurdin Halid belum memegang SK ketua definitif di Golkar Sulsel

IDN Times/Aan Pranata

Nurdin Halid mulai memimpin Golkar Sulsel sejak tahun 2016. Dia menggantikan ketua sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo. Namun Nurdin hinga kini berstatus Plt.

Golkar Sulsel sebenarnya telah menggelar musyawarah daerah pada Juli 2019 dengan agenda pemilihan ketua. Nurdin terpilih secara aklamasi menjadi ketua definitif. Dia sudah dikukuhkan untuk menjabat, namun sampai sekarang belum mendapat surat keputusan (SK) pengangkatan dari DPP.

3. Rencana menggelar Musdalub mengemuka

IDN Times/Aan Pranata

Belum ada keterangan Nurdin soal posisinya yang rangkap jabatan di Golkar. Risman mengatakan, kemungkinan Nurdin bakal menjabat sebagai Plt di Sulsel sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Rencana Golkar menggelar musyawarah daerah luar biasa juga mengemuka. Namun belum dipastikan kapan agenda itu digelar.

"Bisa (tahun) 2021, 2022, atau kapan saja DPP mau menggelar," kata Risman.