Makassar, IDN Times - Ketimpangan distribusi sekolah di Kota Makassar menjadi sorotan dalam rapat dengar pendapat Komisi D DPRD Makassar, Kamis (23/1/2025). Persoalan ini menimbulkan berbagai dampak, termasuk penumpukan siswa di beberapa sekolah negeri, kesulitan pelimpahan ke sekolah swasta yang kapasitasnya terbatas.
Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kota Makassar, Yasmain, menjelaskan bahwa distribusi sekolah negeri, terutama SMP, tidak merata di berbagai kecamatan. Dia memaparkan bahwa di kecamatan Bontoala, Mariso, Makassar, Mamajang, dan Panakkukang, hanya ada dua SMP negeri.
Pemaparan data ini terkait kasus 1.377 siswa SMP yang tidak terdaftar di Dapodik saat PPDB tahun lalu. Namun, rupanya ribuan siswa ini tidak terdaftar secara online melainkan offline.
"1.377 itu di luar dari proses PPDB. PPDB sudah berjalan sesuai standar. Yang terjadi adalah memang distribusi sekolah kami di Makassar khususnya SMP benar-benar distribusinya tidak linear," kata Yasmain dalam pemaparannya.