Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250725_151748.jpg
Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, usai menghadiri pembukaan pelatihan vokasi di Aula Syekh Yusuf BBPVP Makassar, Jumat (25/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • Data PHK mengacu klaim BPJS Ketenagakerjaan. Data tersedia di laman resmi Satudata Kemenaker, mencatat provinsi dan sektor industri dengan jumlah PHK tertinggi.

  • PHK Januari-Juni 2025 tembus 42 ribu, meningkat 32 persen dibanding tahun lalu. Jawa Tengah teratas dengan 10.995 pekerja ter-PHK, diikuti Jawa Barat (9.494 orang) dan Banten (4.267 orang).

  • Yassierli sebut vokasi penting untuk cetak tenaga kerja siap industri. Pelatihan vokasi berbasis kompetensi menjadi cara menyiapkan tenaga kerja yang siap langsung terjun ke industri.

Makassar, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, merespons sorotan terkait gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebut terus meningkat di Indonesia. Menurutnya, angka PHK yang valid hanya bersumber dari klaim BPJS Ketenagakerjaan.

"Datanya dari mana? Ada datanya nggak? Jadi data PHK yang kami keluarkan itu adalah data mengacu kepada klaimnya PHK kepada BPJS Ketenagakerjaan. Itulah data yang kita jadikan acuan," kata Yassierli saat ditemui usai membuka pelatihan vokasi di Aula Syekh Yusuf Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Jumat (25/7/2025).

1. Data PHK mengacu klaim BPJS Ketenagakerjaan 

Ilustrasi PHK. (dok. IDN Times)

Yassierli menegaskan data klaim BPJS Ketenagakerjaan dapat diakses publik melalui laman resmi Satudata Kemenaker. Data ini juga mencatat provinsi dan sektor industri dengan jumlah PHK tertinggi. 

"Jadi yang kita sebagai acuan, di situ ada data PHK, provinsi mana paling besar, bidang industri apa yang besar. Jadi itulah gunanya untuk kita nanti analisis untuk kebijakan kita ke depan," katanya.

2. PHK Januari-Juni 2025 tembus 42 ribu

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan Satudata Kemenaker, jumlah pekerja ter-PHK sepanjang Januari hingga Juni 2025 tercatat 42.385 orang. Jumlah ini meningkat sekitar 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 32.064 pekerja.

Jawa Tengah menempati posisi teratas dengan 10.995 pekerja ter-PHK, disusul Jawa Barat (9.494 orang) dan Banten (4.267 orang). Sepanjang 2024, total tenaga kerja ter-PHK mencapai 77.965 orang dengan DKI Jakarta menyumbang sekitar 21,91 persen.

3. Yassierli sebut vokasi penting untuk cetak tenaga kerja siap industri

Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, memberikan sambutan saat pembukaan pelatihan vokasi di Aula Syekh Yusuf BBPVP Makassar, Jumat (25/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Di sela pembukaan pelatihan vokasi berbasis kompetensi tersebut, Yassierli menekankan pentingnya penguatan vokasi. Menurutnya, pelatihan ini menjadi salah satu cara menyiapkan tenaga kerja yang siap langsung terjun ke industri.

"Jadi memang vokasi ini menjadi salah satu prioritas dan dianggap sebagai solusi untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan, agar bisa langsung diserap oleh industri," ucapnya.

Editorial Team