Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mudik jalur darat (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Intinya sih...

  • Dishub Makassar menerjunkan 100 personel untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan jelang Idul Fitri 1446 H.
  • Petugas akan berjaga di 13 pos pengamanan selama 14 hari, dengan sistem kerja 24 jam dan membagi personel ke dalam tiga shift.
  • Dishub juga menyediakan pos pelayanan di Terminal Daya untuk pemeriksaan kendaraan guna meminimalisir risiko kecelakaan.

Makassar, IDN Times - Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar menerjunkan 100 personelnya guna memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik. Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diperkirakan meningkat signifikan.

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Makassar, Liliana, menyatakan para petugas akan berjaga di 13 pos pengamanan yang tersebar di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Mereka akan bertugas selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

"Pos-pos ini ditempatkan di lokasi strategis yang kerap menjadi simpul pergerakan kendaraan, seperti Simpang Lima Bandara, MP, serta perbatasan kota. Kami akan memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman bagi pemudik," kata Liliana, Kamis (27/3/2025).

1. Posko pengawasan siaga 24 Jam

ilustrasi mudik (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk meningkatkan efektivitas pengamanan, Dishub Makassar menerapkan sistem kerja 24 jam dengan membagi personelnya ke dalam tiga shift. Petugas gabungan yang terdiri dari Dishub, Satpol PP, dan kepolisian akan siaga di setiap pos.

Selain pengawasan lalu lintas, Dishub juga menyediakan pos pelayanan di Terminal Daya. Pos ini berfungsi untuk pemeriksaan kendaraan, memastikan kelayakan armada yang digunakan pemudik guna meminimalisir risiko kecelakaan.

"Kami juga akan melakukan pemantauan arus mudik, mencatat kekurangan serta kelebihan sistem yang berjalan, agar pengelolaan lalu lintas semakin baik ke depannya," kata Liliana.

2. Simpang Lima jadi pos paling rawan

Ilustrasi kemacetan. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dari 13 pos yang telah disiapkan, beberapa titik menjadi prioritas pengawasan. Hal itu karena tingginya volume kendaraan dan potensi kemacetan, seperti Simpang Lima Bandara dan perbatasan kota.

"Pos yang paling rawan adalah di Simpang Lima karena menjadi jalur utama keluar-masuk kota. Selain itu, perbatasan kota juga perlu diawasi ketat karena menjadi pintu masuk kendaraan dari luar daerah," jelasnya.

3. Dishub optimistis arus mudik berjalan lancar

IDN Times/Aditya Pratama

Dengan adanya pengamanan ini, Dishub Makassar berharap arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan aman. Di sisi lain, peningkatan jumlah pemudik di Makassar tahun ini diprediksi lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Kami berharap arus mudik dan arus balik Idulfitri tahun ini bisa berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," kata Liliana.

Editorial Team