Dinas Kesehatan Sulsel Pastikan Belum Ada Laporan Kasus HMPV

Intinya sih...
- Virus HMPV asal China masuk Indonesia, tapi belum ada laporan kasus di Sulsel
- HMPV menyerang saluran pernapasan dengan gejala mirip flu biasa, tapi sebagian besar pasien pulih tanpa perawatan khusus
- Dinas Kesehatan Sulsel siap tangani kasus HMPV, mengambil langkah antisipasi dan edukasi masyarakat tentang PHBS
Makassar, IDN Times - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) asal China dilaporkan telah masuk ke Indonesia. Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Ishaq Iskandar, memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus di wilayahnya.
"Belum ada kasus HMPV yang dilaporkan di Sulsel. Meski begitu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga pola hidup sehat guna mencegah penularan," ujar Ishaq saat diwawancarai IDN Times, Jumat (17/1/2025).
1. Fasilitas kesehatan di Sulsel siap menangani jika ada kasus
Menurut Ishaq, HMPV merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan dengan gejala mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Virus ini menular melalui droplet dari individu yang terinfeksi, namun sebagian besar pasien dapat pulih tanpa memerlukan perawatan khusus.
Dinas Kesehatan Sulsel telah mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan di fasilitas kesehatan. Selain itu, juga mengedukasi masyarakat terkait pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kami memastikan fasilitas kesehatan di Sulsel siap menangani gejala infeksi saluran pernapasan jika ditemukan kasus. Namun, pencegahan tetap menjadi langkah utama," kata Ishaq.
2. Langkah pencegahan yang dianjurkan
Ishaq menyebutkan beberapa langkah pencegahan untuk virus HMVP. Langkah pencegahan itu kurang lebih sama dengan pencegahan virus Corona penyebab COVID-19.
Hal pertama yakni mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Kemudian, menggunakan masker di tempat umum, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta meningkatkan imunitas tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga.
"Jaga kesehatan ta, jaga imun, jaga iman dan protokol kesehatan," kata Ishaq.
3. Masyarakat tidak perlu panik
Lebih lanjut, Ishaq menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik menghadapi HMPV. Lagipula, pemerintah Pusat juga telah meningkatkan pengawasan di pintu masuk negara, terutama terhadap pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).
Meski belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV, perawatan suportif seperti rehidrasi dan pengendalian demam dapat membantu meringankan gejala. Dia pun mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi dari pemerintah terkait perkembangan HMPV.
"Jika mengalami gejala mencurigakan seperti demam, batuk, atau sesak napas, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Ishaq.