Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rilis data ekspor-impor BPS Sulsel, Rabu (1/10/2025). (YouTube/BPS Sulsel)
Rilis data ekspor-impor BPS Sulsel, Rabu (1/10/2025). (YouTube/BPS Sulsel)

Makassar, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat nilai ekspor di wilayahnya pada Agustus 2025 mencapai 141,35 juta dolar AS. Angka ini naik 4,45 persen dibanding bulan sebelumnya (Juli 2025) yang senilai 135,26 juta dolar AS.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto, dalam siaran pers, Rabu (1/10/2025), mengatakan peningkatan ekspor ditopang oleh komoditas besi dan baja yang mendominasi lebih dari setengah total nilai ekspor. Produk itu masih menjadi andalan ekspor Sulawesi Selatan, terutama ke Tiongkok dan sejumlah negara Asia lainnya.

1. Besi dan baja jadi primadona

Ilustrasi ekspor (Foto: IDN Times)

Komoditas besi dan baja kembali mendominasi ekspor Sulawesi Selatan dengan nilai mencapai 91,36 juta dolar AS pada Agustus 2025. Angka ini setara dengan 64,63 persen dari total ekspor provinsi tersebut.

Selain itu, komoditas lain yang cukup berkontribusi antara lain nikel, bijih logam, serta produk perikanan. Aryanto menegaskan bahwa dominasi sektor logam menandakan ketergantungan ekspor Sulsel masih cukup tinggi pada industri tambang dan pengolahannya.

2. Tiongkok jadi negara tujuan utama ekspor

Ilustrasi ekspor (Foto: IDN Times)

Dari sisi negara tujuan, Tiongkok masih menjadi pasar utama ekspor Sulawesi Selatan. Pada Agustus 2025, nilai ekspor ke Tiongkok mencapai 92,92 juta dolar AS atau 65,72 persen dari total ekspor.

Negara lain yang juga tercatat sebagai mitra dagang penting adalah Jepang, India, dan Malaysia.

3. Nilai ekspor naik, impor turun

Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana

Di sisi lain, nilai impor Sulawesi Selatan pada Agustus 2025 tercatat 85,63 juta dolar AS, turun 13,16 persen dibanding bulan sebelumnya. Impor terbesar berasal dari Tiongkok, Singapura, dan Malaysia dengan komoditas utama berupa mesin, bahan kimia, dan barang konsumsi.

Dengan kondisi tersebut, neraca perdagangan Sulsel pada Agustus 2025 mengalami surplus sebesar 55,72 juta dolar AS. Surplus ini memberi sinyal positif bagi perekonomian daerah, meski perlu diwaspadai fluktuasi harga komoditas global.

Editorial Team