Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aliansi Umat Islam Sulsel berunjuk rasa di depan Monumen Mandala, Kota Makassar, Senin (2/12)

Makassar, IDN Times - Ratusan orang masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjuk rasa di depan Monumen Mandala, Kota Makassar, Senin (2/12). Massa yang mengaku sebagai bagian dari Reuni 212 itu mengecam pernyataan Sukmawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Aliansi Umat Muslim, Nasruddin di sela aksi hari ini. 

Sebelumnya, sebuah video di mana Sukmawati terekam tengah melontarkan pertanyaan yang dinilai sebagian kalangan sebagai upaya membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI pertama, Soekarno. Video itupun kemudian menjadi viral. 

“Ini sekaligus aksi bela Rasullullah SAW Nabi Muhammad, atas penistaan yang coba dilakukan oleh Sukmawati,” kata Nasruddin usai unjuk rasa, siang tadi.

1. Pernyaataan Sukmawati yang membandingkan Soekarno dan Nabi Muhammad tidak sepadan

Aliansi Umat Islam Sulsel berunjuk rasa di depan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulsel, Senin (2/12). (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Menurut Nasruddin, pernyataan Sukmawati yang membandingkan peran antara Soekarno sebagai proklamator bangsa Indonesia dengan Nabi Muhammad sangat tidak sepadan. Soekarno, katanya dihargai sebagai seorang yang berjasa untuk memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah.

Sementara Nabi Muhammad, imbuhnya, adalah sosok dimuliakan sebagai junjungan sehingga tidak pantas disandingkan dengan siapapun. “Ini yang membuat kami sebagai umat Islam yang bangkit untuk menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa kami tidak rela dengan pernyataan membanding-bandingkan nabi,” terangnya.

2. Massa Reuni 212 di Makassar menilai pernyataan Sukmawati itu tergolong sebagai penistaan agama

Aliansi umat Islam Sulsel berunjuk rasa di depan Monumen Mandala, Kota Makassar, Senin (2/12). (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Pernyataan Sukmawati tersebut, menurut Nasruddin, telah mencederai dan mengusik perasaan seluruh umat Islam. Pernyataan itu bahkan dikhawatirkan akan menjadi virus yang dapat mengganggu keutuhan umat Islam dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka mendesak aparat kepolisian, untuk segera menangkap Sukmawati karena dianggap melecehkan dan menistakan agama. Perbuatan itu katanya jelas tertuang dalam Pasal 165 (a) KUHPidana. “Umat Islam menanggap bahwa ini adalah sebuah penistaan terhadap nabi. Kami sangat berharap agar keadilan itu bisa ditegakkan,” tegasnya.

3. Unjuk rasa dikawal ketat puluhan aparat kepolisian

Aliansi Umat Islam Sulsel berunjuk rasa di depan Monumen Mandala, Kota Makassar, Senin (2/12)

Unjuk rasa ini digelar di depan halaman Monumen Mandala Makassar. Massa membentangkan puluhan spanduk kecaman terhadap pernyataan Sukmawati.

Mereka juga melakukan orasi secara bergantian sebagai wujud penegasan bahwa pernyataan yang disebutkan Sukmawati sangat menyinggung dan memperkeruh ketentraman keberagaman di Indonesia.

Puluhan aparat keamananan jajaran Polrestabes Makassar, mengawal ketat massa aksi dalam unjuk rasa ini. Setelah pernyataaan sikap dibacakan, massa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib.

Editorial Team