Makassar, IDN Times - Kebijakan penyaluran seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP negeri di Makassar kembali disorot. Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Fahrizal Arrahman Husain, menilai program ini terkesan dipaksakan di tengah masih banyak kebutuhan mendesak di sektor pendidikan dasar.
Fahrizal menyebut program senilai Rp11 miliar itu terlalu terburu-buru dijalankan, tanpa kajian teknis memadai. Padahal, kata dia, kondisi nyata di sekolah justru menunjukkan urgensi penambahan ruang kelas dan perbaikan fasilitas fisik yang masih terbatas.
"Ini terkesan buru-buru. Padahal banyak hal yang lebih urgen seperti penambahan ruang kelas atau perbaikan fasilitas sekolah. Kenapa justru seragam yang diprioritaskan?" kata Fahrizal, Senin (14/7/2025).