Makassar, IDN Times - Program Desa Siaga TB Aktif kini menjadi salah satu indikator utama keberhasilan layanan penanggulangan tuberkulosis (TBC) di Sulawesi Selatan. Melalui program ini, setiap desa dan kelurahan didorong memiliki struktur dan sistem tanggap terhadap penemuan, pencegahan, serta pengobatan TBC di tingkat masyarakat.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Yusri Yunus, mengatakan Kabupaten Maros menjadi daerah pertama yang telah membentuk seluruh Desa Siaga TB Aktif secara menyeluruh.
"Yang sudah melaksanakan secara total itu baru Kabupaten Maros dengan jumlah desa kurang lebih 103. Dari 103 desa semuanya sudah terbentuk Desa Siaga Aktifnya," kata Yusri.
