Makassar, IDN Times - Desa Dalaka di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, bertahan menjadi salah satu sentra produksi kasur dan bantal kapuk di Sulawesi Tengah. Warga desa itu mulai memproduksi kasur kapuk sejak tahun 1990an.
Tanda, 75 tahun, merupakan salah satu warga Desa Dalaka yang aktif menjadi pengrajin kapuk. Dalam sehari, wanita itu biasanya memproduksi dua kasur berukuran 160x200 centimeter serta 30 bantal.
Di tengah kehadiran bahan baku busa, pegas hingga lateks, Tanda memilih tetap memproduksi kasur kapuk karena alasan masih ramai peminat.
"Ya bertahan karena masih ada pembeli," tutur Tanda, Selasa (45/4/2021).