Makassar, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis data terbaru yang menunjukkan adanya pelemahan daya beli petani pada September 2025. Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan tercatat sebesar 121,31, atau turun 0,92 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka 122,44. Penurunan NTP ini menjadi indikator bahwa tingkat kesejahteraan petani secara relatif mengalami penurunan, karena pendapatan yang mereka terima tidak sebanding dengan kenaikan biaya yang harus mereka keluarkan.
Pelemahan daya beli ini disebabkan oleh dua faktor utama yang terjadi secara bersamaan. Pertama, Indeks Harga yang Diterima Petani (It), yang mengukur harga jual hasil panen, mengalami penurunan sebesar 0,91 persen. Di sisi lain, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), yang mencakup biaya konsumsi rumah tangga dan biaya produksi, justru mengalami kenaikan tipis sebesar 0,01 persen. Kondisi ini menekan kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya operasional pertanian mereka.
